Tiga Terbaik Food Startup Indonesia Program Kemenparekraf Ini Dapat Pembiayaan Pengembangan Usaha

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto bersama tiga terbaik bersama finalis lainnya FSI MMXX.

Sumber pendanaan dari bank dan equity paling diminati oleh masing-masing perusahaan baik food manufacture dan food service.

“Berbagai jenis pendanaan yang diajukan tersebut tentu saja harus disertai oleh profesionalisme dan akuntabilitas pelaku usaha sektor kuliner yang mengikuti FSI. Proses seleksi yang panjang dan kompetitif ini dimaksudkan agar akses permodalan dan pemasaran tepat sasaran," kata Hanifah Makarim.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengapresiasi penyelenggaraan Food Startup Indonesia (FSI) MMXX sebagai upaya meningkatkan kapasitas pelaku ekonomi kreatif subsektor kuliner, khususnya dalam mendapatkan akses pembiayaan guna pengembangan bisnis.

Wishnutama yang turut hadir dalam kegiatan Demoday FSI MMXX di Bali, mengatakan, fasilitasi ini menjadi kesempatan besar bagi pelaku usaha ekonomi kreatif subsektor kuliner untuk mengembangkan bisnis hingga mendapat akses pembiayaan.

Saat meninjau pelaksanaan Demoday, Menparekraf Wishnutama melihat langsung produk-produk kuliner yang dihasilkan para finalis peserta Food Startup Indonesia MMXX.

Ragam kreasi produk kuliner yang dihadirkan menjadi bukti betapa besarnya potensi ekonomi kreatif tanah air.
"Kami berharap finalis dan investor sama-sama dapat menjalin kerja sama agar pelaku usaha kita dapat terus tumbuh di tengah pandemi COVID-19," ujar Wishnutama.

Kegiatan Demo Day FSI tahun ini dilakukan secara hybrid, gabungan antara offline dan online.

Seluruh kegiatan yang dilakukan secara fisik mengacu pada standar protokol kesehatan pemerintah kepada setiap peserta yang berlangsung di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort.(*)

Berita Terkini