TRIBUN-BALI.COM - Guiness World Record memberikan rekor dunia kepada seorang pria asal Jerman bernama Rolf Buchholz.
Rolf Buchholz memecahkan rekor dunia sebagai orang yang paling banyak memodifikasi tubuhnya.
Ia memodifikasi tubuhnya dengan tato, tindik, maupun implan subdermal.
Kendati demikian, dilansir dari United Press International pada Jumat (23/10/2020), Buchholz mengaku belum akan berhenti memodifikasi tubuhnya.
Dia kini memiliki 516 modifikasi di tubuhnya termasuk tato, tindikan, dan implan subdermal.
Baca juga: Penampilan Baru Pemain Bali United Stefano Lilipaly, Rambut Dicat Putih dan Tubuh Bertato
Sebelumnya, Buchholz juga memecahkan rekor dunia sebagai orang dengan tindikan terbanyak di mana dia memiliki 453 tindikan, termasuk 158 tindikan di sekitar bibirnya saja.
Kepada Guinness World Record dia mengaku memulai tindik pertamanya pada 1999.
Saat itu, dia berusia 40 tahun.
Sejak saat itu, dia menambah sedikit demi sedikit modifikasi di tubuhnya baik itu tato, tindik, maupun implan subdermal.
Di sisi lain, sekarang dia juga menutupi sekitar 90 persen dari tubuhnya dengan tato.
Kini dia memiliki 37 tindikan di sekitar alis mata, penggoresan di sekitar mukanya, dan 18 tindikan di kuping kirinya.
Selain itu, dia juga memiliki 6 implan subdermal di pergelangan tangan dan implan magnetik di tangannya.
Baca juga: Seni Tato Artis Bertahan di Masa Pandemi
Setelah melakukan berbagai macam modifikasi tubuh, Buchholz menunjukkan bagian tubuh tersakit yang dimodifikasi.
Bagian tubuh tersebut adalah telapak tangan ketika ditato.
“Itu sangat menyakitkan. Saya tidak memiliki toleransi rasa sakit yang tinggi,” kata Buchholz.
Kendati penampilannya kini berubah total, dia mengaku tidak merasa adanya perbedaan sifat dari dalam dirinya.
“Di luar aku tampak berubah. Namun di dalam diriku, aku tetaplah orang yang sama,” ujarnya.
Guru TK Bertato Kehilangan Pekerjaan
Sementara itu, seorang guru taman kanak-kanak ( TK) di Perancis, Sylvain, terancam kehilangan pekerjaannya karena orang tua murid keberatan dengan tato di sekujur tubuhnya, termasuk wajahnya.
Guru yang mengajar di sebuah TK di Essonne, Perancis, tersebut memiliki akun di Instagram dengan nama Freaky Hoody sebagaimana dilansir dari Oddity Central, Rabu (23/9/2020).
Baru-baru ini, guru berusia 35 tahun tersebut mengunjungi saluran televisi Perancis BFM TV untuk mengeluh tentang risiko kehilangan pekerjaan karena penampilannya.
Dia mengklaim bahwa atasannya telah memintanya untuk tidak lagi mengajar anak-anak setelah setelah menerima keluhan dari orang tua murid tentang penampilannya yang tidak biasa.
Baca juga: Bob Tatto, Seniman Tato Bali yang Beralih ke Lukis Foto Saat Pandemi Covid-19
Rupanya, orang tua murid yang protes tersebut ini bahkan tidak memiliki anak di kelas yang dia ajar.
Mereka hanya memiliki masalah dengan tatonya, yang menutupi sebagian besar tubuhnya, termasuk wajah, dan bahkan bola matanya.
“(Penampilan saya) adalah masalah bagi sebagian orang, bahkan sangat sedikit (orang). Ini seperti satu orang tua dari 1.000 orang, dan mereka adalah orang tua dari anak-anak yang bahkan tidak ada di kelas saya,” kata Sylvain.
Dia menambahkan orang tua murid dari anak-anak yang dia ajar bahkan tidak mempermasalahkan penampilannya.
Sylvain mengatakan, dia tidak diperbolehkan lagi mengajar di TK tempat dia mengajar karena anggota Kementerian Pendidikan Perancis tidak mau lagi berurusan dengan keluhan orang tua.
Dia menambahkan bahwa tatonya tidak memengaruhi kemampuan mengajarnya.
Sylvain berujar bahwa dia selalu melakukan pekerjaannya dengan kemampuan terbaiknya.
Tetap saja, ada yang menganggap bahwa Sylvain tidak mendapat tempat dalam sistem pendidikan, terutama di sekitar anak-anak.
Setidaknya beberapa muridnya mengakui bahwa mereka menganggapnya menakutkan pada awalnya.
"Kedalaman matanya yang bertato membuat saya takut pada awalnya," kata seorang anak perempuan.
“Tapi orang tuaku agak mendorongku untuk tidak takut lagi, dan sekarang aku tidak takut lagi. Dia bahkan hampir menjadi guru favoritku,” sambung anak tersebut.
Situasi unik Sylvain telah memicu perdebatan sengit di media sosial Perancis pekan ini.
Sejumlah netizen mengklaim bahwa kemampuannya sebagai guru adalah satu-satunya hal yang penting.
Sementara yang lain mengatakan bahwa penampilannya membuatnya tidak dapat diterima di antara anak-anak kecil. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Manusia dengan Modifikasi Tubuh Terbanyak di Dunia, Punya 453 Tindikan" dan "Guru TK Ini Punya Tato di Sekujur Tubuh, Orang Tua Murid Protes"