Menurutnya, seorang sopir L300 menghampirinya menanyakan apa yang terjadi.
Setelah Nurul menjelaskan ada penumpang berjaket merah terjun ke laut, sopir tersebut mengatakan bahwa ia sempat satu mobil dengan korban.
Sopir mengaku korban meminta tumpangan padanya.
"Sopir itu tanya mau kemana, kata dia (korban) mau ikut ke Lampung, numpang karena kehabisan ongkos. Lalu sopir tersebut membawa korban masuk ke mobil," jelasnya.
Nurul melanjutkan, menurut pengakuan sopir, korban pada saat diajak berbicara tidak menjawab dan jawabannya pun tidak nyambung.
6. Nakhoda berusaha mencari korban
Nakhoda KMP Nusa Jaya menerima laporan dari petugas jaga terkait adanya seorang penumpang yang loncat dari kapal.
Menurut Humas Basarnas Banten Warsito, begitu mengetahui hal tersebut, nakhoda KMP Nusa Jaya berusaha melakukan pencarian.
"Nakhoda kapal sebelumnya sudah berupaya melakukan pencarian dengan memutar sebanyak tiga kali selama 30 menit. Namun, korban tidak ditemukan," kata Waristo, seperti yang diberitakan Kompas.com, Jumat (30/10/2020).
7. Petugas Basarnas lakukan pencarian
Selanjutnya, masih dikutip dari Kompas.com, kru kapal melaporkan peristiwa tersebut ke petugas VTS dan STC Pelabuhan Merak.
KMP Nusa Jaya kemudian melanjutkan perjalanannya untuk menyeberangkan 202 orang penumpang ke Pelabuhan Bakauhun, Lampung.
Sementara itu, begitu menerima laporan tersebut, Petugas Basarnas langsung menuju lokasi jatuhnya korban untuk melakukan pencarian.
Namun, hingga pukul 18.25 WIB, korban belum ditemukan.
Proses pencarian pun dihentikan sementara dan kembali dilanjutkan pada Sabtu (31/10/2020).
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta, TribunBanten.com/Marteen Ronaldo Pakpahan, Kompas.com/Kontributor Serang, Rasyid Ridho)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 7 Fakta Penumpang Kapal Loncat ke Laut: Terlihat Mondar-mandir dan Berdiri dengan Tatapan Kosong