TRIBUN-BALI.COM - Awan melingkar terlihat di puncak Gunung Merbabu, Gunung Merapi, dan Gunung Lawu pada Kamis (5/11/2020) pagi.
Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG Semarang Iis W Harmoko mengatakan, awan yang muncul di puncak tiga gunung itu berjenis lenticularis.
"Pada umumnya awan lenticularis merupakan awan atau kelompok awan yang berbentuk seperti piring atau lensa yang terperangkap dalam lapisan atmosfer bawah. Disebut terperangkap karena awan lenticularis umumnya tampak diam pada tempat terbentuknya," jelas Harmoko saat dihubungi, Kamis.
Iis menjelaskan kemunculan awan lenticularis merupakan pertanda keberadaan gelombang gunung yang cukup berbahaya bagi jalur penerbangan.
Baca juga: BMKG Pantau 6 Siklon Tropis Tumbuh di Perairan Bagian Utara Indonesia, Apa Dampaknya?
"Gelombang gunung ini akan dapat menyebabkan terbentuknya turbulensi yang berbahaya bagi penerbangan," katanya.
Awan lenticularis ini, lanjut dia, mulai terbentuk ketika arus angin yang mengalir sejajar permukaan bumi mendapat hambatan dari obyek tertentu seperti pegunungan.
"Akibat hambatan tersebut, arus udara tersebut bergerak naik secara vertikal menuju puncak awan," ujarnya.
Jika udara naik tersebut mengandung banyak uap air dan bersifat stabil, maka saat mencapai suhu titik embun di puncak gunung uap air tersebut mulai berkondensasi menjadi awan mengikuti kontur puncak gunung.
Dia menambahkan saat udara tersebut melewati puncak gunung dan bergerak turun, proses kondensasi terhenti.
"Inilah mengapa awan lenticularis terlihat diam karena awan mulai terbentuk dari sisi arah datangnya angin (windward side) di puncak gunung kemudian menghilang di sisi turunnya angin (leeward side)," sebutnya.
Puncak Gunung Lawu Diselimuti Awan
Gunung Lawu di wilayah perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur diselimuti awan berbentuk seperti angin puting beliung, Kamis (5/11/2020).
Penampakan awan di atas puncak Gunung Lawu terlihat jelas dari Kabupaten Magetan yang berada di sisi sebelah timur Gunung Lawu, Kamis (5/11/2020).
Fenomena yang terjadi membuat sebagian warga khawatir.
“Awannya berbentuk angin puting beliung yang di bagian selatan. Agak ngeri juga topi awannya,” ujar Suradi, salah satu warga Magetan, Kamis.
Suradi mengaku melihat penampakan Gunung Lawu diselimuti awan saat sedang bersepeda. Kemunculan awan itu terjadi sejak pukul 05.00 WIB.
“Sampai jam 06.30 WIB masih bisa kita lihat bentuk awan yang menyerupai angin puting beliung tersebut,” ujar dia.
Sementara Mulyono, salah satu pedagang tahu di Pasar Sayur Magetan mengaku melihat dengan jelas penampakan awan tersebut hingga pukul 07.00 WIB.
Mulyono kerap melihat puncak Gunung Lawu diselimuti awan.
“Sering kami lihat awan di atas Gunung Lawu menyerupai topi. Kadang seperti caping, kalau hari ini seperti pusaran angin,” katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Puncak Gunung Lawu Diselimuti Awan Menyerupai Puting Beliung, Warga Merasa Ngeri"
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kata BMKG soal Awan Melingkar di Puncak Gunung Lawu, Merbabu, dan Merapi"