Penanganan Covid

Desa Taman di Badung Tangani Covid-19 Secara Gotong Royong, Warga Bantu Beri Makan Ternak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HAND SANITIZER - Pj Perkebel Desa Taman, I B Wisnawa Kesuma, saat memberikan hand sanitizer kepada setiap warung yang ada di wilayahnya.

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Mencegah penyebaran Covid-19  tidak bisa dilakukan sendiri. Namun harus dilakukan dengan cara bersama-sama.

Seperti halnya warga Desa Taman, Abiansemal, Kabupaten Badung, yang melakukan penanganan Covid-19 secara gotong royong.

Semua elemen masyarakat, dari orang tua hingga sekaa teruna bahu membahu melaksanakan pencegahan penyebaran Covid-19.

Tidak hanya menerapkan 3M yakni mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, dan menjaga jarak, namun masyarakat juga membantu warga yang terpapar Covid-19.

Hal itu terlihat saat seorang warga terpapar Covid-19 dan dikarantina di rumah atau karantina mandiri. Saat menjalani karantina satgas gotong royong membantu dengan memberikan sembako.

Jika warga yang dikarantina memiliki ternak peliharaan, sekaa teruna dan warga bergotong royong membantu memberi makan ternak milik warga yang terpapar Covid-19 tersebut.

Pj Perkebel Desa Taman, Ida Bagus Wisnawa Kesuma, mengatakan penanganan Covid-19 secara gotong royong sudah dilakukan sejak awal pandemi.

"Kami dari awal sudah memiliki satgas Gotong Royong. Jadi semua itu sudah menjalankan tugas dengan baik. Memberi imbauan maupun memberikan masker kepada masyarakat secara gratis," ujarnya, Minggu (8/11).

Di Desa Taman juga dibentuk Satgas Relawan yang bertugas membantu masyarakat yang terpapar Covid-19.

Selain itu memberikan dukungan kepada warga yang karantina mandiri.

Selama menjalani karantina mandiri Satgas Relawan Covid-19 Desa Taman bersinergi dengan Satgas Gotong-royong Desa Taman dan antusias untuk memberi perhatian kepada keluarga.

Di awal karantina mereka juga diberi bantuan sembako.

Tidak hanya itu, kalau misalnya ada warga yang memiliki ternak dan lainnya, satgas ini dan anggota keluarganya juga turut membantu untuk memberikan pakan ternaknya.

"Kami dari Satgas membantu sembako. Selain itu juga  ada inisiatif warga, STT, keluarga dekat turut juga membantu. Artinya saling gotong royong," jelasnya.

"Semua ini dilakukan, dengan harapan  keluarga yang menjalani karantina mandiri bisa tetap diam di rumah dan tentunya dapat memutus mata rantai Covid-19. Selain itu di Desa Taman ini juga sebagian besar warganya beternak, dari ternak babi, ayam, itik, dan yang lainnya," imbuhnya.

Pria yang akrab disapa Gus Wis ini mengatakan, warga yang dibantu tidak hanya untuk yang terpapar Covid-19. Namun semua warga dibantu dengan memberikan masker secara gratis. Beberapa warga juga diberikan bantuan sembako.

"Kami di desa juga memberikan tempat cuci tangan pada tempat-tempat strategis termasuk juga sekolah yang ada di wilayah Desa Taman. Penyemprotan disinfektan juga rutin kita laksanakan," bebernya.

Menyusul pemberlakuan Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 46 Tahun 2020 tentang Penerapan Pendisiplinan dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Mencegah dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 dalam Tatanan Kehidupan Era Baru, Desa Taman juga melaksanakan sidak (inspeksi mendadak) masker di wilayahnya.

Beberapa lokasi yang dipilih yakni di Pasar Desa Taman dan juga di Simpang Jalan Desa Taman.

"Selama sidak, kami akui  masyarakat sudah mentaati prokes. Hanya sering kali mendapati masyarakat yang kurang tepat memakai masker. Misalnya, ada yang pakai masker, tapi hidung masih terlihat. Ada pula yang maskernya dilipat sampai bawah dagu," jelasnya.

Untuk pedagang atau pelaku UMKM di Desa Taman, Gus Wis juga mengaku telah membagikan hand sanitizer secara gratis.

"Semua warung kami berikan untuk mencegah dan membuat Desa Taman aman dari Covid-19," ungkapnya.

Desa Taman terdiri dari 12 banjar yakni Banjar Delod Pasar, Banjar Pegongan, Banjar Gunung, Banjar Sukajati, Banjar Mambul, Banjar Tabah, Banjar Tebejero, Banjar Raketan, Banjar Jempeng, Banjar Jempeng Kauh, Banjar Ketogan, dan Banjar Batubayan.

Wilayahnya juga terdiri dari tiga desa adat yakni Desa Adat Taman, Batubayan, dan Jempeng.

"Semua gotong royong antar banjar dan desa adat sehingga kami terus bersinergi dengan baik," pungkasnya (gus)

 Catatan redaksi: 

Tribun Network mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat Pesan Ibu, 3M (Mengenakan  masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak).

Berita Terkini