Jelang Kepulangan Rizieq Shihab, Refly Harun Soroti Kebungkaman Prabowo Subianto

Editor: Eviera Paramita Sandi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menaiki mobil meninggalkan kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2019) sore. Sesuai rencana, Presiden Joko Widodo memperkenalkan jajaran kabinet barunya kepada publik mulai hari ini usai Jokowi dilantik pada Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan periode 2019-2024 bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

TRIBUN-BALI.COM- Pakar hukum tata negara Refly Harun mrnyinggung isu kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab alias Habib Rizieq ke Indonesia. 

Hal itu ia sampaikan dalam tayangan di kanal YouTube Refly Harun, diunggah Minggu (8/11/2020).

Sebelumnya Habib Rizieq sempat dikabarkan gagal pulang ke Indonesia karena dicekal pemerintah Arab Saudi.

Namun Rizieq membantah kabar tersebut, dengan mengumumkan dirinya tidak pernah overstay dan mendapat perpanjangan visa.

Menurut Refly, masalah pencekalan tersebut sebetulnya dapat diselesaikan melalui diplomasi.

Baca juga: Dubes RI di Arab Saudi Sebut Habib Rizieq Shihab WNIO Alias WNI Ora Duwe Paspor

"Mengapa sulit sekali mengakomodasi Habib Rizieq, kendati itu hanya soal komunikasi saja misalnya antara pemerintah, Indonesia, dan Habib Rizieq," papar Refly Harun.

"Baik melalui duta besar di Arab Saudi maupun dengan pejabat-pejabat di Indonesia," lanjut dia.

Refly Harun menilai terkesan ada upaya mendelegitimasi Rizieq Shihab.

"Dengan mengatakan yang bersangkutan tidak pulang ke tanah air, tetapi dideportasi," singgung Refly.

Ia mengungkapkan pernyataan berbeda disampaikan Duta Besar Arab Saudi.

"Pernyataan itu dibantah Dubes Arab Saudi dengan memberikan penghormatan terhadap Habib Rizieq Shihab," jelas Refly.

Selain itu, Rizieq sendiri menegaskan dirinya tidak overstay di negara tersebut.

Refly Harun lalu menyinggung sikap Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang belum memberikan tanggapan terkait kepulangan Habib Rizieq.

Diketahui Rizieq mendukung Prabowo dalam pemilihan presiden (pilpres) 2019, sebelum akhirnya Prabowo ditunjuk menjadi Menteri Pertahanan.

Menurut Refly, banyak yang menginginkan Prabowo melobi agar kepulangan Habib Rizieq dipermudah.

"Mungkin banyak yang berharap ketika Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan, hal yang dia lakukan adalah melobi Jokowi sebagai orang nomor satu agar dapat mengembalikan bahkan menjemput Habib Rizieq dari Arab Saudi," kata Refly.

Ia menyinggung kepulangan ulama tersebut terkesan dihalang-halangi pemerintah Indonesia.

"Karena sesungguhnya tidak ada halangan untuk mengembalikan Habib Rizieq ke sini seandainya tidak ada the invisible hands, tangan-tangan tidak terlihat menghalanginya," ungkit Refly Harun.

"Masalahnya di Arab Saudi hanya overstay, hal yang mudah diatasi," tambahnya.

Lihat videonya mulai menit 3.00:

Mahfud MD Sebut Pemerintah Tak Pernah Anggap Serius Kepulangan Habib Rizieq

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD angkat bicara tentang rencana kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui kanal YouTube Cokro TV, diunggah Selasa (3/11/2020).

Diketahui sebelumnya ulama yang kerap disapa Habib Rizieq itu mengumumkan rencana kepulangannya dari Arab Saudi pada pekan depan.

Baca juga: Soal Kepulangan Habib Rizieq, Slamet Maarif ke Kapitra Ampera: Yang Khawatir Justru Tanda Tanya

Hal tersebut kemudian diungkit pakar komunikasi politik Ade Armando.

Ia meminta tanggapan pemerintah terkait tokoh agama Islam tersebut.

"Ini lagi ramai sekarang Pak Mahfud, soal pemerintah dan Islam, terutama kaitannya dengan Rizieq Shihab dan kabarnya akan kembali dan barangkali memimpin revolusi atau apa," singgung Ade Armando.

"Kayaknya semakin kencang suara informasi bahwa Rizieq akan pulang ke Indonesia. Kalau dari versi pemerintah bagaimana?" tanya dia.

Menko Polhukam Mahfud MD (kanan) menanggapi rencana kepulangan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab, diunggah Selasa (3/11/2020). (Capture YouTube Cokro TV)

Diketahui sebelumnya sempat berulang kali beredar isu Habib Rizieq akan pulang ke Indonesia, tetapi rencana itu terus tertunda.

Menurut Mahfud, isu kepulangan itu tidak pernah menjadi pembahasan di pemerintah.

Pasalnya kepulangan Rizieq dianggap sebagai hal pribadi saja.

"Enggak, terus terang pemerintah tidak pernah membahas itu secara khusus. Artinya ini serius, kita enggak menganggap ini serius," ungkap Mahfud.

Ia lalu membandingkan pemimpin FPI tersebut dengan tokoh revolusi Iran, Ruhollah Khomeini.

Menurut Mahfud, Rizieq tidak dapat dibandingkan dengan pemimpin yang sangat dihormati masyarakat Iran tersebut.

"Rizieq Shihab itu bukan Khomeini. Kalau Khoemini mau pulang dari Paris, seluruh rakyatnya mau menyambut karena seluruh rakyatnya mau menyambut karena Khomeini orang suci," kata Mahfud MD.

Ia menambahkan, pengikut Rizieq tidak meliputi keseluruhan masyarakat Islam di Indonesia.

Maka dari itu, Mahfud mengaku tidak terlalu mengkhawatirkan isu tersebut.

"Kalau Rizieq Shihab 'kan pengikutnya enggak banyak juga kalau dibandingkan dengan umat Islam pada umumnya," paparnya.

"Jadi kita tidak khawatir juga," tambah mantan politikus PKB ini.

"Kedua, soal Rizieq Shihab mau pulang mau enggak, itu 'kan urusan Rizieq Shihab. Kita enggak mau menghalangi," komentar Mahfud. (TribunWow.com/Brigitta)

Artikel ini telah dipublikasikan TribunWow dengan judul : Habib Rizieq Pulang, Refly Harun Soroti Sikap Bungkam Prabowo: Banyak yang Berharap Lobi Jokowi

Berita Terkini