Ngaku Nyaman Berhubungan Badan di Makam, Janda dan Duda Kepergok Tak Kenakan Celana

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ngaku Nyaman Berhubungan Badan di Makam, Janda dan Duda Kepergok Tak Kenakan Celana

TRIBUN-BALI.COM, JATINEGARA - Sudah berulangkali, duda dan janda merasa nyaman bersebadan di kuburan TPU Kebon Nanas, Jakarta Timur. Celana masih melorot saat kepergok warga.

Barulah pada Sabtu (7/11/2020) pukul 14.00 WIB, Y (59) dan SM (40) yang baru kelar menikmati puncak asmara kena batunya.

Mereka tak pernah menyangka bernasib sial.

Bagi banyak orang, area pemakaman tempat yang angker tapi tidak bagi Y dan SM.

Keduanya lebih lima kali bersetubuh di sana karena nyaman.

"Pengakuannya seperti itu," kata Wakil Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Timur AKP Suardi Jumaing saat dikonfirmasi pada Senin (9/11/2020).

"Mereka sudah lebih dari lima kali berhubungan seks layaknya suami istri di TPU Kebon Nanas," ia menambahkan.

Menurut Sumardi, Y dan SM mengakui hubungan mereka suka sama suka.

Keduanya punya alasan kenapa memanfaatkan bangunan pelindung di makam Tionghoa di TPU Kebon Nanas.

Alasannya, agar luput dari pengawasan warga dan faktor ekonomi.

Pasangan ini sempat viral setelah perbuatan tak senonohnya direkam salah satu penghuni Rusun Cipinang Besar, Jakarta Timur.

"Warga yang memvideokan kita masih dalam proses penyelidikan. Kita belum tahu siapa yang memvideokan lalu menyebarkan video mesum kedua pelaku," tutur dia.

Kepergok Tak Pakai Celana

Adalah tukang bersih makam yang pertama memergoki Y dan SM sebelum dan sesudah memuaskan hasrat berahinya di salah satu makam Tionghoa di TPU Kebon Nanas.

Bongga (35), saksi mata yang mendapati kedua pelaku saat diamankan, mendapat cerita dari tukang bersih makam.

"Pasangan ini sudah duduk di bangunan makam Cina dari sekira pukul 12.30 WIB. Tapi waktu itu masih mesra-mesaraan biasa," ujar Bongga, Minggu (8/11/2020).

Merasa belum punya bukti kuat, tukang bersih makam sempat menunggu beberapa saat hingga keduanya berhubungan badan.

Tukang bersih makam curiga karena beberapa hari sebelum kejadian, ada sejoli yang mesum di area pemakaman Tionghoa tapi lolos dari sergapan warga.

Segeralah setelah melihat dua insan itu berbuat tak senonoh, saat itu juga tukang bersih makam melapor ke kantor pengelola TPU Kebon Nanas.

"Datanglah petugas pengamanan dalam bersama-sama warga menggerebek. Untung, mereka belum kabur," tutur Bongga.

Ia mengatakan, kedua pelaku diamankan sekira pukul 14.00 WIB.

"Pas diamankan si laki-laki sama perempuannya ini langsung panik pakai celana mereka," sambung Bongga.

Keduanya yang bukan warga Kelurahan Cipinang Besar Selatan itu tak bisa menyembunyikan rasa malu luar biasa saat diamankan.

Kala digelandang dari lokasi pemakaman ke kantor pengelola TPU Kebon Nanas yang berjarak sekitar 50 meter, keduanya hanya menundukkan kepala.

Indra (24), saksi mata lain, mengatakan tak lama personel Satpol PP dan Polsek Jatinegara datang ke lokasi untuk memeriksa.

"Setelah mengaku baru mereka dibawa ke Polres. Memang lokasi mesumnya beda sama kasus yang divideokan warga sebelumnya, tapi sama-sama masih di area kuburan Cina," kata Indra.

Indra menuturkan lokasi pasangan yang divideokan saat berbuat mesum sebelumnya berada di belakang Rusun Cipinang Besar Selatan, tepatnya di RW 05.

Sementara lokasi Y dan SM saat dimakamkan warga pada Sabtu (7/11/2020) terpaut sekitar 100 meter dari lokasi kejadian yang videonya beredar lewat pesan WhatsApp.

"Mungkin orangnya sama, tapi karena sebelumnya ketahuan jadi mereka pindah lokasi."

"Soalnya di yang divideokan sebelumnya juga sampai berhubungan seks, enggak sekedar mesra-mesraan," sambung Indra.

Tak Punya Uang Sewa Penginapan

Sempat beredar kabar, Y dan SM mengaku sudah menikah siri namun tak mendapatkan restu dari pihak keluarga, terutama anak-anaknya.

Namun, itu bukan satu-satunya motif keduanya sampai nekat berbuat mesum di TPU Kebon Nanas.

Penyelidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestro Jakarta Timur sudah meminta keterangan Y dan perempuan, SM.

Wakasatreskrim Polrestro Jakarta Timur AKP Suardi Jumaing mengatakan sejoli bersatus duda dan janda itu mesum di area pemakaman karena tak punya uang.

"Motif mereka berhubungan badan di TPU Kebon Nanas karena tidak memiliki uang untuk menyewa penginapan. Makannya mereka mencari tempat melampiaskan hasrat (seks)," kata Suardi.

Suardi tidak membeberkan profesi sejoli tersebut. Polisi masih mendalami apakah ada paksaan saat mereka berhubungan seks.

"Tapi sejauh ini tidak ada laporan dari masing-masing pihak keluarga pelaku yang keberatan," ujar dia.

Lantaran tidak ditemukan adanya unsur paksaan dan keduanya sudah dewasa, perilaku pelaku tak tergolong sebagai tindak kekerasan seksual atau zina.

Suardi menuturkan tindak pidana zina sebagaimana yang diatur dalam KUHP berlaku bila salah satu pihak masih berstatus pasangan suami istri sah.

"Sejauh ini kita juga belum terima laporan dari masing-masing keluarga yang merasa dirugikan. Sampai sekarang indikasinya masih tindak pidana ringan, bukan zina," tutur dia. (TribunJakarta.com/Bima Putra)

Berita Terkini