Jerinx Dipindah ke Lapas Kerobokan

Jerinx Masih Dikarantina di Blok Isolasi Lapas Kerobokan, Keluarga & Kerabat Belum Boleh Membesuk

Penulis: Firizqi Irwan
Editor: Widyartha Suryawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

I Gede Ari Astina alias Jerinx saat membacakan sebuah cerita fiksi yang dia tulis selama di Rutan Polda Bali, Senin (30/11/2020). Jerinx dipindahkan dari Rutan Polda ke Lapas Kerobokan.

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - I Gede Ary Astina alias Jerinx tidak langsung ditempatkan ke ruangan yang dihuni narapidana yang mendekam di Lapas Klas IIA Kerobokan.

Saat ini, Jerinx masih harus menjalani isolasi di ruangan khusus karantina tepatnya di Blok Wisma Kuta.

Penggebuk drum Superman Is Dead itu dikarantina selama 14 hari, terhitung sejak mulai dipindah dari Rutan Polda Bali ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali pada Senin (30/11/2020).

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Klas IIA Kerobokan, Yulius Sahruzah menjelaskan setiap narapidana yang dipindah ke Lapas Kerobokan yang berlokasi di Jalan Gunung Tangkuban Perahu, Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali harus mengikuti standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku selama masa pandemi atau mengikuti protokol kesehatan (Prokes) dengan diisolasi di Blok Wisma Kuta.

"Masih di blok isolasi, Blok Wisma Kuta," ujar Yulius Sahruzah saat dihubungi Tribun Bali, Rabu (2/12/2020).

Selama masa karantina, keluarga atau kerabat Jerinx sementara waktu tidak diizinkan untuk membesuk atau berkunjung ke Lapas Kerobokan.

Selama masa isolasi di Blok Wisma Kuta, Jerinx dikarantina bersama 19 orang napi lainnya yang juga baru beberapa hari dipindah.

Mengenai perlakuan yang dijalani selama masa hukuman penjara di Lapas Kerobokan, Yulius mengatakan tidak ada perlakuan khusus bagi Jerinx.

Baca juga: Jerinx Dipindah ke Lapas Kerobokan, Bacakan Cerita Global Kaliyuga yang Ditulis Selama di Rutan

Meskipun Jerinx merupakan publik figur, Yulius menegaskan tidak ada perlakuan istimewa bagi Jerinx.

Jerinx bakal diperlakukan sama seperti narapidana lainnya yang menjalani masa hukuman di Lapas Klas IIA Kerobokan.

"Biasa saja dan diperlakukan sama seperti tahanan yang baru masuk lainnya," tambah Yulius.

Sementara itu, usai menjalani masa karantina selama 14 hari, Yulius Sahruzah belum memberikan jawaban pasti dimana Jerinx akan berdiam (Wisma) selama di Lapas Kerobokan.

"Belum ada rencana (tempat Wisma). Belum ditentukan tempatnya," tutup Kalapas Klas IIA Kerobokan tersebut.

Seperti diketahui, Jerinx yang tersandung kasus ujaran kebencian 'IDI Kacung WHO' telah dipindahkan dari Rumah Tahanan (Rutan) Polda Bali ke Lapas Kerobokan, Badung, Bali, Senin (30/11/2020).

Jerinx divonis 1 tahun 2 bulan penjara atas kasus ujaran kebencian 'IDI Kacung WHO' oleh majelis hakim di Pengadilan Negeri Denpasar, Kamis (19/11/2020).

Jerinx mengaku tidak ada persiapan khusus selama akan menjadi penghuni Lapas Kerobokan.

Ditemui di Lapas Kerobokan pada Senin (30/11/2020) pukul 11.00 wita, Jerinx mengaku persiapan yang dilakukan hanya berolahraga.

I Gede Ari Astina alias Jerinx saat membacakan sebuah cerita fiksi yang dia tulis selama di Rutan Polda Bali, Senin (30/11/2020). Jerinx dipindahkan dari Rutan Polda ke Lapas Kerobokan. (Tribun Bali/Rizal Fanany)

"Persiapan untuk pindah ke sini (Lapas Kerobokan), gak ada ya cuman olahraga," ujarnya ketika itu.

Jerinx menambahkan, selama akan melanjutkan masa hukuman di Lapas Kerobokan, justru lebih sehat dibandingkan saat di tempat sebelumnya.

"Karena di sini sudah bisa olahraga, akan jauh lebih sehat," lanjutnya.

Terkait barang-barang atau kebutuhan lainnya, ia mengaku tidak banyak yang dibawa.

Dengan celotehannya yang khas, ia mengatakan kepada awak media, bahwa ia hanya membawa masker ke dalam Lapas.

"Masker aja, biar gak ditilang," tambahnya.

Baca juga: Jerinx Sudah di-Swab Sebelum Dipindah ke Lapas Kerobokan, Hasilnya Negatif Covid-19

Pernah Berinteraksi dengan Penghuni Lapas Kerobokan
Sebelum menjadi penghuni Lapas Kerobokan, sebetulnya Jerinx pernah menyambangi dan berinteraksi dengan para tahanan di Lapas yang terletak di Badung, Bali, itu beberapa tahun lalu.

Dilansir dari pemberitaan hai.grid.id/, pada 28 Oktober 2016 silam, Jerinx SID pernah mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan, Bali.

Namun, ketika itu Jerinx bukan sebagai tahanan, melainkan sebagai seorang musisi yang menghibur para tahanan.

Jerinx pun terlibat dan berkolaborasi dalam perilisan album musik grup band bernama Antrabez alias Anak Terali Besi.

Bersama dengan anggota-anggota Antrabez, Jerinx naik ke atas panggung untuk bernyanyi bersama mereka demi menghibur para tahanan yang ada di sana.

Baca juga: Perkara Jerinx Berlanjut, Tim Jaksa Ajukan Banding, Putusan Hakim Dianggap Belum Berikan Efek Jera

"Saya pribadi ingin memberi semangat untuk anak-anak di dalam (penjara) yang baru saja merilis album. Jadi, nama band-nya Antrabez, atau Anak Terali Besi," kata Jerinx seperti dikutip dari Hai.

Jerinx mengisi acara saat peluncuran album band Antrabez (Anak Terali Bezi) di Lapas Kerobokan. (Tribun Bali/I Made Ardhiangga Ismayana)

Selain itu, pada tahun 2018, brand clothing milik Jerinx, RMBL, juga pernah berkolaborasi dengan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kerobokan, Bali.

Melalui akun Twitter dan Instagram-nya, pada Jumat (23/11/2018), Jerinx membagikan informasi ini.

Ia pun juga menegaskan, profit dari kolaborasi ini bakal sepenuhnya diberikan kepada sanggar seni LPKerobokan.

"Di LP Kerobokan cek kaos kolaborasi @xRMBLx dgn warga binaan. Diproduksi di dalam LP, tersedia di gerai RMBL. Profit didonasikan u/ sanggar seni LP Kerobokan," tulis Jerinx, seperti dikutip dari pemberitaan Hai pada tahun 2018. (*)

Berita Terkini