Masyarakat desa setempat tahun ini telah membangun akses jalan menuju tempat wisata yang mereka beri nama Bukit Bulgari.
Ke depan akan dibangun fasilitas pendukung serta manajemen pengelolaannya.
Ia menambahkan, kakao merupakan komoditas tanaman unggulan yang menjadi potensi Desa Ngis dan ampir 65 persen lahan di desanya ditanami tanaman tersebut.
Namun masyarakat setempat mengalami kesulitan dalam pengelolaan, pemasaran, hingga pemeliharaannya, sehingga belum cukup maksimal memanfaatkan potensi yang dimilikinya.
“Kami berharap dengan pendampingan dari LPPM Unud dapat membantu kami mengembangkan Desa Ngis sebagai desa wisata, termasuk juga pembuatan master plan. Kami juga menyambut baik nantinya ada mahasiswa KKN di desa kami agar kami juga dibantu mengembangkan desa,” harap Parwata. (*).