Kronologi Bocah Kakak Beradik Tewas Kesetrum Listrik Saat Kehujanan, Keluarga Aiptu Suwito Berduka

Editor: Ady Sucipto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi kesetrum

TRIBUN-BALI.COM, SRAGEN - Duka mendalam menyelimuti keluarga Aiptu Suwito, Kanit Reskrim Polsek Miri, Sragen, Jawa Tengah. 

Pasalnya, dua putranya yaitu NWA (8) dan sang kakak HWA (10), ditemukan tak bernyawa setelah tersetrum tiang listrik di Desa Kacangan, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen. 

Bocah kakak beradik tersebut mengalami nasib nahas seusai bermain bola di rumah mereka,  Dukuh Karangtengah RT 015, Desa Kacangan.

Kapolsek Kapolsek Sumberlawang, AKP Fajar Nur Ihsanudin mengatakan, kejadian bermula saat dua bocah malang tersebut selesai bermain sepak bola bersama teman-teman mereka.

Bocah-bocah itu main bola di halaman SD Negeri II Desa Kacangan.

Mereka selesai bermain bola sekira pukul 16.30 WIB.

Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi tengah mendoakan jenazah dua anak yang menjadi korban tersetrum listrik di Desa Kacangan, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen.  (ISTIMEWA/Polsek Sumberlawang)

Korban kemudian pulang ke rumah mereka. Pada saat itu tengah hujan deras.

"Korban NWA berjalan di depan dan di tengah perjalanan korban memegang tiang lampu yang terbuat dari stainless," terang Fajar.

Korban tidak mengetahui tiang lampu tersebut tengah mengalami konsleting listrik. Akibatnya, korban tersetrum.

Melihat kejadian tersebut kakak korban HWA berusaha menolong. Nahas, ia juga turut tersengat listrik.

"Kedua korban kemudian terjatuh di bawah tiang lampu," ucap Fajar.

Mereka terjatuh dengan posisi NWA tengkurap di bawah dan HWA tengkurap dengan badan menindih sang adik.

Seorang warga sekitar yang mengetahui kejadian malang tersebut langsung berlari memberitahu orang tua korban.

Sementara warga lain langsung mematikan sekring listrik yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.

"Kemudian warga tersebut berlari dan mengecek kondisi kedua korban.

Halaman
12

Berita Terkini