Polisi Berhasil Ungkap Kasus Narkoba, Sabu dan Ganja Serta WNA Australia Masih Dominan.
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pengungkapan kasus narkotika di wilayah hukum Polresta Denpasar, ternyata paling banyak didominasi oleh jenis ganja dan sabu-sabu, Rabu (30/12/2020).
Hal itu terungkap berdasarkan keterangan Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan saat menggelar jumpa pers dengan awak media.
Ia menyebutkan ada tujuh jenis narkoba yang berhasil diungkap Satresnarkoba Polresta Denpasar beserta jumlah temuan narkoba yang diamankan.
"Jumlah barang bukti yang berhasil kita amankan, sabu 2.353,66 gram, hasis 1,91 gram, kokain 1,2 gram, ganja 5,776,74 gram, ekstasi 2.708 butir,"
"tembakau gorila 616,86 gram dan obat-obat lainnya seperti koplo 2.884 butir. Itu jumlah bukti yang bisa kita amankan," ujarnya, Rabu (30/12/2020).
Baca juga: Gangguan Kamtibmas di Denpasar Menurun Selama Tahun 2020, Kasus Menonjol Ada Lima, Terbanyak Narkoba
Baca juga: Polres Tabanan Rilis Akhir Tahun, Angka Kriminal Tinggi, 2 Kasus Pencurian Pratima Belum Terungkap
Baca juga: Selama Tahun 2020, Polda Bali Ungkap 768 Kasus Narkoba, Bahkan Ada BB Senjata Api
Dalam pengungkapan ini, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan menjelaskan, para tersangka kasus narkoba ini nekat melakukan transaksi jual beli karena desakan faktor ekonomi.
Sedangkan bagi pengguna narkoba, dipengaruhi karena masalah putus kontrak kerja akibat pandemi yang berkepanjangan.
"Tentunya salah satu modusnya karena faktor ekonomi, seperti kita ketahui banyak yang di PHK,"
"Mungkin dia ingin mencari dan mendapatkan uang dengan cepat, sehingga salah satunya melakukan dengan menjual dan mengedarkan narkoba," tambahnya.
Sementara itu, disinggung mengenai berapa banyak warga negara asing (WNA) yang tertangkap akibat penyalahgunaan narkoba.
Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan didampingi Kasat Resnarkoba AKP Mikael Hutabarat menyebut setidaknya ada 93 WNA yang diamankan.
"Warga asing sampai dengan tahun 2020 sebanyak 93 orang atau 22 persen dari 417 tersangka,"
"Jadi 417 yang berhasil kita amankan 93nya orang asing. Paling banyak kasusnya sabu itu paling banyak WNA ada Australia, Inggris dan Amerika," terangnya.
Selain itu mengenai jumlah dibandingkan tahun lalu, Kapolresta Denpasar menyebut ada penurunan pelaku narkoba dari negara lain.
"Penurunan, mungkin karena faktor ada pembatasan internasional ditutup. Mereka ada yang pemakai dan pengedar. Paling dominan Australia," tutup Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, Rabu (30/12/2020).