Berita Jembrana

Bekal Terakhir Rp 30 Ribu dari Ibu, Kakak dan Adik Tenggelam di Sungai Jembrana Sudah Ditemukan

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana
Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Evakuasi Gusti Ketut Budiana, korban tenggelam di Tibu Bunter Sungai Yeh Mekecir, Banjar Sekar Pancasari, Desa Mendoyo Dauh Tukad Kecamatan Mendoyo Jembrana, Minggu (3/1/2020)

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Setelah melakukan pencarian kurang lebih tiga hari sejak dinyatakan hilang pada Jumat (1/1/2020) siang, akhirnya kakak beradik yang tenggelam di Tibu Bunter Sungai Yeh Mekecir ditemukan. 

Nahas, keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Sebelumnya sang kakak, Gusti Nyoman Suka Suarsana, sudah ditemukan pada Sabtu (2/1/2021).

Selang sehari, sang adik Gusti Ketut Budiana juga ditemukan pada Minggu (3/1/2021).

Baca juga: Kurang dari Setahun, Ada Dua Kejadian Orang Tenggelam di Sungai Wilayah Jembrana

Baca juga: Setelah Sang Kakak, Adik yang Tenggelam di Sungai Yeh Mekecir Dauh Tukad Akhirnya Ditemukan

Baca juga: Tragedi Kakak Beradik Tenggelam di Jembrana, Tangis Ibu Pecah Sambut Jenazah Gusti Komang Suarsana

Kedua korban sebelumnya dilaporkan tenggelam di Tibu Bunter Sungai Yeh Mekecir, Banjar Sekar Pancasari, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Mendoyo, Jembrana, Bali.

Kepala Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana, Dewa Hendri, mengatakan sang adik ditemukan dalam keadaan meninggal dunia kurang lebih pukul 07.45 Wita.

Dijelaskan, sejak pagi pukul 06.00 Wita, tim SAR gabungan telah tiba di lokasi untuk melakukan pencarian. Pihak Pos Pencarian dan Basarnas Bali berjumlah 10 orang telah dilengkapi dengan peralatan selam terjun ke lokasi kejadian.

Baca juga: Sederet Fakta Kakak Adik Tenggelam di Jembrana: Kronologi hingga Tibu Angker Tempat Mandi Dedari

Baca juga: Berniat Selamatkan Adiknya, Sang Kakak Malah Ikut Tenggelam di Sungai Yeh Mekecit Jembrana

Korban Ketut Budiana ditemukan di areal Tibu Bunter saat pertama kali dilaporkan hilang.

Jenazah korban ditemukan oleh tim pencarian mengambang di pinggiran sungai.

Petugas lalu mengevakuasi korban. Selanjutnya langsung dibawa menuju rumah duka dengan menggunakan ambulans.

"Untuk semua korban sudah berhasil kami evakuasi dan kondisi memang meninggal dunia. Kami mengingatkan supaya masyarakat lebih berhati-hati saat berenang di areal Tibu,” bebernya.

Ibu dari kedua kakak beradik ini, Nengah Narmi (60), pun sangat terpukul dengan kepergian dua anaknya.

Di mata sang ibu, keduanya adalah anak yang baik dan rajin membantu orangtuanya di rumah.

Dengan perasaan berduka, Narmi kemudian menceritakan pertemuan terakhirnya dengan kedua anaknya itu.

Narmi mengungkapkan, sebelum pergi berenang di sungai keduanya meminta uang bekal untuk tahun baru sebesar Rp 30 ribu.

Halaman
12

Berita Terkini