Setibanya di lokasi, petugas mendapat kesulitan karena posisi gudang yang sempit, alih-alih menangkap ular, justru petugas bisa jadi korban serangan ular.
Petugas Evakuasi Ular BPBD Denpasar, Ngurah Sudiarja menuturkan, selain sempat menyerang dan nyaris mengenai penghuni rumah, ular tersebut juga bertindak agresif dan menyerang petugas.
"Ularnya sempat menyerang dan mengejar penghuni rumah dari halaman kemudian masuk ke gudang dalam rumah, penghuni naik ke lantai dua tidak berani turun semua," kata Sudiarja kepada Tribun Bali.
"Saat evakuasi, saya juga diserang, ular lapar itu, saya baru masuk langsung dibabat sama ular itu, agresif ularnya," beber dia.
Ular tersebut masuk di dalam gudang berisi barang bekas berukuran lebar 1,5 meter panjang 4 meter di bawah anak tangga.
Petugas sempat kesulitan hingga berinisiatif membuat alat dari bambu serta tali guna menjerat ular dan lebih leluasa dalam menangkapnya.
"Sulit evakuasinya tempatnya sempit memanjang, salah-salah kita yang kena, banyak barang seperti sepeda barabg bekas lainnya evakausi sulit, saya bikin bambu dan tali untuk untuk menjerat ular," ujarnya.
Setelah berjibaku dengan agresifitas ular yang dikenal kuat lilitannya itu. Petugas akhirnya berhasil mengevakuasi ular tersebut. Meski demikian, tidak ada korban luka dalam peristiwa ini.
Ular tersebut saat ini masih diamankan di Pos BPBD Denpasar.
"Tidak ada yang luka," sebutnya.
Selain kejadian di atas, Jumat (8/1/2021) pagi petugas reptil dari Damkar BPBD Denpasar juga mendapat laporan penanganan ular masuk rumah di Jalan Bedugul No. 23, Banjar Sari, Sidakarya, Denpasar Selatan.
Seekor Ular Piton sepanjang hampir 3 meter ditemukan berada di bawah almari meja di dalam rumah warga.
"Ular diam di bawah meja, tidak memangsa apa-apa. Pagi ini ada dua penangkapan ular," ujar Petugas BPBD Denpasar Ngurah Arnawa Getasan. (*)