Gagasan itu diharapkan dapat mencapai target Pemerintah dalam memunculkan herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap penularan virus Corona.
Pemerintah menargetkan akan menyuntik vaksin Covid-19 terhadap 67-70 persen penduduk atau sekitar 182 juta orang.
Namun, pemberian awal vaksinasi ini bakal diperuntukkan khusus untuk tenaga kesehatan di tujuh provinsi yang meliputi Pulau Jawa dan Bali.
Vaksinasi itu bakal menggunakan Sinovac yang tiba di tanah air pada Desember 2020 sebanyak 3 juta dosis.
Dijamin Presiden
Setelah BPOM mengeluarkan persetujuan penggunaan vaksin Sinovac, Pemerintah pun berencana memulai vaksinasi Covid-19 pada pekan ini.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyebutkan, vaksinasi pertama akan digelar secara nasional mulai Rabu (13/1/2021) besok.
Rencananya, vaksin Covid-19 pertama di Indonsia akan disuntikkan ke Presiden Joko Widodo.
"Mengenai vaksinasi, Insya Allah, Bapak, Ibu, kita akan mulai di hari Rabu dan akan dimulai oleh Bapak Presiden," kata Budi dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (11/1/2021).
Budi pun meminta Pemerintah Pusat, daerah, badan usaha, hingga swasta untuk bahu-membahu dalam proses distribusi vaksin ke 34 provinsi di Tanah Air.
Ia menyebut distribusi vaksin membutuhkan cold chain atau jalur dingin sehingga prosesnya lebih kompleks.
Seelumnya, Presiden Joko Widodo menjamin vaksin yang akan digunakan aman lantaran telah melalui serangkaian proses pengujian.
"Sekali lagi ini saya tegaskan bahwa vaksinasi Covid-19 yang akan digunakan di Indonesia adalah vaksin yang telah diuji melalui penelitian di berbagai negara, terbukti aman," kata Jokowi saat memberikan sambuat virtual dalam HUT PDIP ke-48, Minggu (10/1/2021).
Jokowi mengatakan, saat ini Indonesia sudah memiliki 3 juta dosis vaksin yang siap pakai.
Vaksin tersebut sudah terdistribusi ke daerah-daerah.
Untuk tahap pertama, vaksinasi akan dilakukan terhadap 1,6 juta tenaga medis yang tersebar di 34 provinsi.
Setelahnya, vaksinasi dilanjutkan terhadap TNI, polri, guru hingga masyarakat umum.
Presiden menyebutkan, ada 182 juta atau 70 persen penduduk Indonesia yang akan divaksin Covid-19.
Dengan jumlah tersebut, dibutuhkan sekitar 426 juta dosis vaksin.
(tribun network/rin)