Liga 1

Shin Tae-yong Sindir Polri, Akui Macetnya Liga 1 Berdampak Pada Timnas Indonesia

Editor: M. Firdian Sani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan juga ikut prihatin dengan mandeknya Liga 1

TRIBUN-BALI.COM - PSSI secara  resmi menghentikan kompetisi Liga 1 karena imbas pandemi Covid-19.

Comebacknya kompetisi hingga kini belum jelas  dan membuat banyak pihak merasa kecewa.

Salah satunya adalah pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong.

Ia merasa sangat geram karena Liga 1 dan Liga 2 tak kunjung bisa bergulir.

Baca juga: PSSI Umumkan Dua Pemain Eropa Ini Bakal Absen dalam TC Timnas U-19 Indonesia di Spanyol

Kompetisi sepak bola kasta pertama dan kedua Tanah Air itu resmi dihentikan PSSI sejak Maret 2020 akibat pandemi covid-19 yang merebak di Indonesia.

PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi sempat memutuskan untuk kembali menggelar kompetisi itu, tetapi tak diizinkan Polri. 

Kini hampir setahun kepastian jalannya kompetisi masih belum jelas.

Baca juga: Gareth Bale Dalam Masa Sulit, Enggan Balik ke Real Madrid, Spurs Tak Perpanjang Kontrak Pinjaman

Ketiadaan kompetisi itu membuat perkembangan para pemain terganggu, baik dari sisi fisik maupun psikis atau kejiwaan.

Akibatnya, kondisi itu juga berdampak buruk terhadap performa timnas, baik di level senior maupun junior seperti U-19 dan U-22.

Shin Tae-yong menyampaikan keluhan itu pada hari terakhir pemusatan latihan atau training camp (TC) Timnas U-19 Indonesia di Spanyol.

"Tentu saya sebagai pelatih Timnas Indonesia ingin Liga 1 dan 2 segera bergulir," kata Shin Tae-yong, sebagaimana dikutip Tribun Bali dari SuperBall.id dilansir PSSI.org.

Baca juga: Lazio Vs Roma, Elang Ibu Kota Menangi Derby della Capitale, Skor 3-0

"Hal ini sangat penting karena saya bisa memantau dan melihat perkembangan para pemain," imbuhnya.

Terlebih, tidak lama lagi Timnas Indonesia akan menghadapi lanjutan pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia putaran kedua.

Shin Tae-yong mengaku akan mengalami kesulitan dalam memantau pelaksanaan program yang telah disiapkannya bila kompetisi tak kunjung digelar.

Program Shin Tae-yong kini terancam berantakan, minimal tak bisa berjalan optimal.

Baca juga: Pemain Muda Bali United, Irfan Jauhari Targetkan Debut Bersama Serdadu Tridatu di Piala AFC 2021

"Kalau tidak ada kompetisi Liga 1 dan 2, bagaimana saya bisa memantau pelaksanaan program yang sudah saya siapkan!" keluh pelatih asal Korea Selatan itu.

Oleh karena itu, Shin Tae-yong sangat mengharapkan dukungan dari semua pihak, terutama Polri yang memegang kuasa perizinan, demi digulirkannya kembali Liga 1 dan Liga 2.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengaku sudah beberapa kali mengajukan izin kompetisi Liga 1 dan Liga 2 kepada Polri.

Namun, segala upaya mantan Kapolda Metro Jaya dan Jawa Barat itu tak pernah mendapat respons positif dari Polri.

Baca juga: Pemain Bali United, Saimima Akui Pelatih Lokal Punya Kualitas Tak Jauh Beda dengan Shin Tae-yong

Padahal, orang nomor satu di organisasi sepak bola Tanah Air yang akrab disapa Iwan Bule itu sudah menyiapkan protokol kesehatan sangat ketat jika kompetisi digulirkan kembali.

Kompetisi akan sangat membantu Shin Tae-yong dalam pemilihan pemain untuk skuat timnas, baik U-19, U-22 atau U-23, maupun senior.

"Kompetisi merupakan jantung pembinaan, saya bisa saja mengambil pemain baru untuk skuat timnas U-19, U-23 maupun senior nantinya," tambahnya.

Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga Italia, Juventus ke Peringkat 3, Lazio Hajar AS Roma

Harapan Shin Tae-yong terhadap berlangsungnya kembali kompetisi sepak bola nasional menunjukkan bahwa ajang itu amat penting dalam membantu pekerjaannya sebagai pelatih. (*)

Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Sindir Polri, Shin Tae-yong Takut Program Timnas Indonesia Berantakan

Berita Terkini