Timnas Indonesia
PSSI Umumkan Dua Pemain Eropa Ini Bakal Absen dalam TC Timnas U-19 Indonesia di Spanyol
Elkan Baggott dan Witan Sulaeman dipastikan tidak akan mengikuti pemusatan latihan (TC) timnas U-19 Indonesia di Spanyol.
TRIBUN-BALI.COM - Elkan Baggott dan Witan Sulaeman dipastikan tidak akan mengikuti pemusatan latihan (TC) timnas U-19 Indonesia di Spanyol.
Hal ini dipastikan langsung oleh PSSI.
Elkan Baggott (Ipswich Town) dan Witan Sulaeman (FK Radnik Surdulica) kembali dipanggil Shin Tae-yong untuk mengikuti TC timnas U-19 Indonesia.
Namun, kali ini Elkan Baggott dan Witan Suleaman dipastikan tak bisa ikut bergabung di Spanyol.
Walaupun sebelumnya dua pemain timnas U-19 Indonesia itu telah diharapkan untuk bergabung ke Spanyol sejak awal TC berlangsung, pada Desember 2020.
Baca juga: Harapan Teco Pelatih Bali United Soal Vaksinasi Covid-19
Hal ini karena Inggris tengah melakukan lockdown, sehingga Elkan Baggott tak bisa keluar dari Negara Elisabeth tersebut.
Tak berbeda dengan Elkan, pemain asal klub Serbia, Witan Sulaeman juga tak bisa ikut gabung TC di Spanyol karena ia ada di Palu.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi pun membenarkan hal itu bahwa keduanya tak bisa ikut bergabung.
"Untuk Witan dan Elkan mereka tidak akan bisa ikut gabung TC timnas U-19 Indonesia di Spanyol," kata Yunus Nusi dikutip Tribun Bali dari BolaSport.com.
Baca juga: Soal Pacheco Belum Gabung Bali United, Teco: Tunggu Dia Bisa Datang atau Tidak
Untuk Witan Sulaeman memang saat ini berada di kampung halamannya, Palu, Sulawesi Tengah, sejak libur akhir tahun 2020.
Pemain berusia 19 tahun itu berada di Palu dan dikabarkan tidak dalam kondisi bagus atau kurang sehat.
Sehingga ia belum bisa kembali ke Serbia ataupun menyusul timnas U-19 Indonesia di Spanyol.
"Kalau untuk Witan saat ini memang di Palu. Dan untuk Elkan Baggott kan dia di Inggris dan di sana lagi lockdown," tuturnya.
Baca juga: Ini Jadwal Tim Bali United, Tantang Pelita Jaya 15 Januari 2021 di Jakarta
Dengan diterapkannya lockdown di Inggris itu memang membuat para pemain yang ada di negara tersebut tak bisa keluar masuk.
Bahkan untuk kegiatan sepak bola juga merasakan dampaknya seperti yang dialami oleh Garuda Select yang berada di Inggris.