Warga Jangan Panik dengan Erupsi Gunung Merapi, Operasional Tiga Bandara Normal

Editor: Kander Turnip
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AWAN PANAS - Rentetan guguran lava dan luncuran awan panas Merapi terjadi sepanjang Rabu (27/1/2021) sejak dini hari hingga sekitar pukul 08.30 saat foto-foto ini dibuat. Arah angin dari barat menyebabkan abu dari awan panas tertiup ke timur. Sebaran abu dilaporkan sampai di Deles, Klaten, Jateng. Rekaman peristiwa erupsi Merapi diabadikan Rabu pagi dari persawahan Dusun Trini, Trihanggo, Gamping, Sleman, berjarak sekitar 32 kilometer dari gunung berapi itu. 

Warga Jangan Panik dengan Erupsi Gunung Merapi, Operasional Tiga Bandara Normal

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Merapi mengalami erupsi awan panas dengan jarak luncur maksimum mencapai lima kilometer.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida meminta warga tak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari Gunung Merapi.

"Jarak luncur awan panas masih dalam radius bahaya yang direkomendasikan oleh BPPTKG–PVMBG-Badan Geologi, yaitu sejauh 5 km dari Puncak Merapi pada alur Kali Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di daerah yang direkomendasikan tersebut," ujar Hanik, Rabu 27 Januari 2021.

Sejak 4 Januari 2021 kata Hanik, Gunung Merapi memasuki fase erupsi yang bersifat efusif yang dikenal juga sebagai tipe Merapi.

Tipe Merapi adalah erupsi dengan aktivitas berupa pertumbuhan kubah lava, disertai guguran lava, dan awan panas guguran.

Rabu pukul 00.00-14.00 WIB Gunung Merapi telah meluncurkan 36 kali awan panas guguran dengan jarak luncur antara 500-3.000 m ke arah barat daya atau hulu Kali Krasak dan Kali Boyong.

"Pada hari ini, Rabu 27 Januari 2021, sejak pukul 00.00-14.00 WIB, Gunung Merapi telah meluncurkan 36 kali awan panas guguran dengan jarak luncur antara 500-3.000 m ke arah barat daya atau hulu Kali Krasak dan Boyong," ujar Hanik.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Biwara Yuswantana mengimbau masyarakat untuk tidak panik.

Sirene Meraung-raung di Lereng Merapi, Warga Keluar Cari Lokasi Aman

Gunung Merapi Meletus, PVMBG Beri Peringatan Wilayah-wilayah ini Berpotensi Bahaya

Sebab, luncuran material vulkanik masih berada di dalam radius bahaya yang ditetapkan BPPTKG yakni sepanjang lima kilometer dari puncak Gunung Merapi.

"Lontaran juga masih 3 km di dalam radius (bahaya) sekitar 5 km," kata Biwara.

Biwara juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan sembari memantau perkembangan terkini Gunung Merapi dari BPPTKG.

Seusai erupsi warga di Dusun Turgo, Kalurahan Purwobinangun, Kapanewon Pakem, Sleman belum akan dievakuasi untuk mengungsi seluruhnya.

"Karena dari analisis yang ada erupsi belum memberikan ancaman masyarakat secara lebih luas," ujarnya.

Biwara juga memastikan bahwa kebutuhan logistik di barak pengungsian telah terpenuhi.

Halaman
12

Berita Terkini