TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Dalam sehari terjadi dua kecelakaan beruntun di Bali, tepatnya di Shortcut 5-6 Buleleng dan Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk Jembrana.
Kecelakaan beruntun pertama terjadi di shortcut titik 5-6, tepatnya di kilometer 19, Wilayah Dusun Amerta Sari, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Rabu 27 Januari 2021.
Akibat kecelakaan beruntun ini satu keluarga yang terdiri dari lima orang dilarikan ke RSUD Buleleng.
Kanit Lantas Polsek Sukasada, Iptu Ketut Sarjana, mengatakan lima korban yang dirawat itu seluruhnya merupakan penumpang di mobil Daihatsu Sigra DK 1573 IO.
Kelima korban adalah Aji Darma Satya (30), dengan kondisi mengalami luka lecet di bagian dagu kanan, tangan, dan kaki kiri.
• Kronologi Kecelakaan Beruntun di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk Bali, Begini Kondisi Korban
Selanjutnya, Tri Yulia (39), mengalami patah tulang di bagian selangkangan serta bengkak dan luka lecet pada pelipis kanan.
Odi (10), mengalami luka lecet dan bengkak pada pelipis kiri.
Syifa Andina (38), mengalami luka robek pada pelipis kiri, serta patah tulang pada kaki kanan.
Serta Carisya Zahira (11), mengalami sakit kepala, bengkak pada pelipis kanan, serta luka lecet pada alis kanan.
Kelima korban ini merupakan warga asal Jakarta Selatan, mereka datang ke Buleleng untuk berlibur, dengan menyewa mobil Daihatsu Sigra DK 1573 IO di daerah Denpasar.
“Mereka sebelumnya menginap di Denpasar. Kemudian nyewa mobil menuju ke Buleleng untuk liburan.
Saat mau balik ke Denpasar, mobilnya ditabrak oleh mobil boks yang mengalami hilang kendali,” terangnya.
Hingga tadi malam, kelima korban masih dirawat di RSUD Buleleng.
Sementara untuk pengemudi mobil boks, serta mobil APV dalam keadaan sehat.
Kecelakaan beruntun yang terjadi di shortcut titik 5-6 sekira pukul 10.15 Wita ini disebabkan oleh mobil boks DK 8597 BP yang melaju dengan kecepatan tinggi sehingga hilang kendali.
• Kecelakaan Beruntun di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk Bali, Tiga Kendaraan Ringsek
Mobil boks yang dikendarai oleh Alansius (24), warga yang tinggal di jalan Pulau Saelus, Denpasar Selatan, ini kemudian menabrak dua unit mobil, yakni mobil Daihatsu Sigra DK 1573 IO, dan mobil APV bernomor polisi B1800 TIK yang melaju dari arah berlawanan (Singaraja-Denpasar).
Akibat kejadian ini, mobil Daihatsu Sigra mengalami kerusakan parah.
Demikian dengan sopir dan penumpangnya harus dilarikan ke RSUD Buleleng.
“Setelah ditabrak, mobil Sigra itu banting stir hingga masuk ke parit. Kerusakannya memang cukup parah, setir mobilnya sampai patah.
Saat mengevakuasi ketiga korban tidak terlalu sulit, mereka tidak terjepit,” terangnya.
Seluruh kendaraan telah dievakuasi ke Mapolsek Sukasada.
“Sopir mobil boksnya sedang kami mintai keterangan di Mapolsek. Sopirnya tidak mabuk kok. Dia memang hilang kendali, karena melaju dengan kecepatan tinggi,” jelasnya.
Sementara itu, kecelakaan beruntun kedua terjadi di Jembrana, Bali, tepatnya di Jalan Raya Jurusan Denpasar-Gilimanuk Kilometer 78-79, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali, Rabu 27 Januari 2020 malam hari kemarin.
Tiga kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas itu, ialah Honda Jazz DK-1088-KV, Toyota Hino DK-8868-AA, dan Daihatsu Grand Max DK-8419-WA.
Kasatlantas Polres Jembrana, IPTU Shinta Ayu Pramesti mengatakan, lakalantas ini terjadi sekira pukul 21.30 Wita, dan dilaporkan ke pihaknya sekurang lebih pukul 22.00 Wita.
• Ini Penyebab Kecelakaan Beruntun di Shortcut 5-6 Buleleng Bali
Kemudian petugas di lapangan melakukan pengaturan lalu lintas atau mendatangi TKP 10 menit setelah lakalantas dilaporkan.
“Ya, ada tiga dan sudah kami tangani,” ucapnya Kamis 28 Januari 2021 pagi.
Shinta menuturkan, untuk kendaraan Jazz sendiri dikemudikan oleh Syaifuddin Zuhri, 29 tahun, asal Dusun Sumber Bening, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Kemudian pengemudi Toyota Hino DK-8868-AA I Putu Eka Sastrawan, 44 tahun, warga Jalan Kebo Iwa Denpasar.
Dan pengendara Daihatsu Grand Max DK-8419-WA ialah Ahmad Kholidin, 39 tahun, warga Dusun Munduk Bayur, Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali.
“Untuk tabrakan beruntun ini tidak ada korban jiwa. Seluruh pengemudi selamat. Hanya kerugian materiil yang kami perkirakan sekitar Rp 40 juta-an,” bebernya.
Kasatlantas Polres Jembrana, IPTU Shinta Atu Pramesti mengungkapkan kronologis peristiwa kecelakaan tersebut.
Shinta menuturkan, untuk kondisi jalan sendiri beraspal baik, namun saat kejadian turun hujan meskipun ada penerangan lampu jalan, pandangan pengemudi terhalang.
Untuk keadaan jalan sendiri lurus namun menikung dan marka jalan utuh meskipun aspal basah atau sedikit licin karena hujan.
Dari keterangan saksi, sambungnya, kecelakaan bermula saat Honda Jazz DK-1088-KV datang dari arah barat ke timur dengan kecepatan sedang.
• Sedang Liburan, Satu Keluarga Asal Jakarta Terlibat Kecelakaan Beruntun di Shortcut 5-6 Buleleng
Cuaca hujan malam hari terdapat lampu penerangan jalan, situasi jalan cekung mendekati tanjakan tajam disertai tikungan landai ke kiri dari arah barat.
Pandangan pengemudi terhalang, namun tetap mencoba mendahului kendaraan truk tronton yang tidak dikenali dengan mengambil haluan ke kanan dan masuk jalur kanan.
Pengemudi tidak memperhatikan pada saat bersamaan dari arah timur ke barat datang Toyota Hino DK-8868-AA.
“Sehingga terjadi tabrakan pada posisi jalur jalan sebelah kanan. Kemudian dari arah barat Toyota Hino DK-8868-AA bergerak oleng ke kanan.
Lalu menabrak Daihatsu Grand Max DK-8419-WA yang bergerak pada jalurnya dari arah barat ke timur,” ucapnya, Kamis 28 Januari 2021 pagi.
(ratu/angga)