Penghargaan Kapolri

PROFIL Aipda Nengah Suardika, Polisi Berprestasi dari Gianyar, Kirim 200-300 Laporan Per Hari

Penulis: I Wayan Eri Gunarta
Editor: Sunarko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENGHARGAAN - Aipda I Nengah Suardika saat menerima reward atau penghargaan dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo di Markas Polda Bali belum lama ini.

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Semangat dan rajin untuk secara rutin mengirim laporan dalam rangka penanggulangan pandemi Covid-19, anggota Polsek Blahbatu, Polres Gianyar, Ajun Inspektur Dua (Aipda) Polisi I Nengah Suardika, mendapat ganjaran dari pucuk pimpinan tertinggi Polri.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo pada Kamis 4 Februari 2021 lalu memberi penghargaan I Nengah Suardika atas prestasinya dalam turut berpartisipasi dalam penanggulangan Covid-19.

Penghargaan disampaikan kepada Suardika di markas Polda Bali saat  kunjungan Kapolri ke markas Polda Bali pada Kamis 7 Februari 2021.

Apa yang dilakukan oleh Suardika memang luar biasa. Di sela-sela tugasnya di Unit Reserse Polres Gianyar, Suardika masih menyempatkan diri mengirim laporan tentang pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) untuk pencegahan Covid-19.

Dua Personel Polda Bali Terima Penghargaan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Begini Prestasinya

Tak tanggung-tanggung, Suardika mengirim 200 sampai 300 laporan setiap hari ke BLC, yakni aplikasi yang dimaksudkan sebagai bagian dari peanggungalangan Covid-19. BLC adalah singkatan dari Bali Lawan Covid.

Padahal, I Nengah Suardika adalah anggota Buru Sergeap (Buser) Unit Reskrim Polsek Blahbatuh, Gianyar, Bali.

"Tiap hari kan saya aktif di jalan. Dan kebetulan saya berdinas di reserse, buser. Jadi, banyak kegiatan saya setiap hari," kata I Nengah Suardika pada Minggu 7 Februari 2021.

"Saya sering ada di tempat keramaian seperti tempat olahraga, seperti Stadion Dipta, pasar, dan pantai. Di jalanan, saya pos pagi sampai sore. Saya catat yang saya amati. Jumlah laporan tidak bisa dipastikan, tapi rata-rata 200-300 per hari," lanjut dia.

2 Pecalang di Bali Dapat Penghargaan Khusus dari Kapolri Atas Peran untuk Polisi dan Masyarakat

Dengan rutin mengirim laporan itu, jumlah laporan I Nengah Suardika ke BLC tercatat sebagai yang terbanyak, yaitu 106.115 laporan.

I Nengah Suardika kini berusia 39 tahun. Tepatnya pada 1 September nanti, pria kelahiran Banjar Lebih, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem, Bali ini akan berusia 40 tahun.

I Nengah Suardika kini tinggal di lingkungan Candibaru, Gianyar. Ia bergabung dengan institusi Polri pada tahun 2001 atau sudah berdinas di kepolisian selama sekitar 20 tahun.

Kini Suardika berdinas di Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Blahbatuh, Polres Gianyar.

Polisi Berprestasi di Polres Gianyar, Aipda I Nengah Suardika: Seperti Mimpi Bertemu Pak Kapolri  

Terkait penghargaan dari Kapolri itu, Suardika mengatakan bahwa dirinya tidak pernah membayangkan bisa bertemu Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Apalagi sampai dia menerima penghargaan untuk mengenyam pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) gratis.

"Saya tidak pernah membayangkan. Seperti mimpi. Bisa bertemu dengan Pak Kapolri itu kayak mimpi," tandasnya.

Kapolri Beri Penghargaan ‘Sekolah Perwira’ Kepada Dua Personel Polda Bali yang Berprestasi

Meskipun bertugas sebagai buser atau pemburu pelaku kejahatan, I Nengah Suardika tidak mengabaikan situasi negara yang kini tengah berperang melawan pandemi Covid-19.

Salah satu situasi yang dihadapi negara adalah memerangi pandemi, sehingga sebagai aparat kepolisian ia ingin berpartisipasi dalam memastikan setiap orang menaati protokol Kesehatan (prokes), memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Di tengah tugasnya sebagai pemburu penjahat, Suardika selalu menyempatkan waktu untuk menyusun laporan mengenai perilaku masyarakat tentang penerapan prokes. Laporan tersebut lantas dikirimkannya ke aplikasi BLC.

Harapannya, laporan-laporan itu nanti menjadi salah satu bahan dalam membuat kebijakan.

Laporan-laporan tersebut mulai dari tentang warga masyararakat yang tidak pakai masker, salah memakai masker, dan sebagainya.

Kunjungi Mapolda Bali, Kapolri Bahas 16 Program Prioritas Polri

Apakah tidak capek menyusun laporan sebanyak itu setiap hari?

I Nengah Suardika menjawab dengan tegas, tidak.

"Terkadang sambil istirahat saya membuat laporannya. Waktunya sambil berjalan saja. Tidak khusus. Ketika ada waktu, kita buat. Karena saya di buser, kadang kan ada atensi malam yang waktunya itu kadang sampai pagi. Di manapun saya, kalau ada waktu pasti saya buat dan langsung kirim laporannya," ujarnya.

Aipda Suardika menyampaikan terima kasih banyak atas bimbingan Kapolres Gianyar, AKBP Dewa Made Adnyana dan Kapolsek Blahbatuh, AKP Yoga Widyatmoko selama ini.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Tuhan, Bapak Kapolres Gianyar, Pak Kapolsek Blahbatuh dan rekan-rekan. Semua ini tak terlepas dari bimbingan beliau. Buat rekan-rekan, harus tetap semangat. Berusaha. Tiap usaha pasti ada hasil," ujarnya.

Tak Hanya Pasar Tradisional, Penerapan Prokes Covid di Mapolda Bali Pun Turut Disidak Oleh Kapolri

Selain I Nengah Suardika, personel kepolisian dari Bali yang juga mendapat penghargaan dari Kapolri pada kesempatan yang sama adalah Aiptu I Nyoman Ardana.

Ardana saat ini bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Keluruhan Ubung, Denpasar.

Ia menerima penghargaan atas prestasinya membuat program Caling (Baca Keliling).

Aiptu Ardana berinisiatif mengumpulkan buku bekas dari Bank Sampah, dan kemudian berinovasi ke sekolah-sekolah yang ada di desa binaannya dengan nama perpustakaan keliling.

Program yang diprakarsainya mendapat apresiasi pihak sekolah. Kedatangan Aiptu I Nyoman Ardana pun selalu dinanti oleh para siswa.(*)

Berita Terkini