Sebelumnya, ketika masih bernama STMIK STIKOM Bali, banyak juga orang tua yang komplin karena anaknya salah masuk perguruan tinggi.
Mereka merasa terkecoh dengan promosi lembaga lain yang mengaku sebagai anak kandung STIKOM Bali.
“Kebetulan orangtua itu teman saya, karena mau daftar anaknya di kampus tersebut sekalian dia mau ketemu saya. Barulah dia kaget ternyata kampus itu tidak ada hubungan dengan STIKOM Bali,” cerita Dharmadiaksa.(*)