Kabar Seleb

Rayakan Tahun Baru Imlek, Ruben Onsu Dan Sarwendah Tan Berencana Undang Barongsai ke Rumah

Editor: Eviera Paramita Sandi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keluarga Sarwendah dan Ruben Onsu

Boneka berbentuk singa dengan tubuh bersisik layaknya naga biasanya dimainkan oleh dua orang dan diikuti aksi akrobatik.

Sedangkan untuk tarian naga yang lebih panjang biasanya dimainkan sekelompok ornag yang memegang tongkat untuk mengangkat sang naga agar berliuk-liuk.

Barongsai digerakkan secara dinamis diiringi dengan gong, dram, dan dentuman mercon yang dipercaya mampu mengusir setan dan membawa keberuntungan.

Dilansir Grid.ID dari laman kompas, setiap perayaan Imlek, orang Tionghoa akan mengadakan tarian barongsai yang sebelumnya diberkati di klenteng dengan maksud mengusir setan.

Hal yang unik penyebutan barongsai sebenarnya hanya ada di Indonesia.

Nama asli kesenian ini di China adalah 'Wu Shi'.

Negara Barat menyebut barongsai sebagai 'lion dance'.

Nama barongsai sendiri merupakan cerminan akulturasi China di Indonesia.

'Barong' berasal dari kesenian boneka Bali yang dimainkan oleh manusia di dalamnya.

Sementara 'Sai' dalam bahasa Hokkian berarti singa.

Ternyata barongsai dibagi tak hanya dari dua jenis tarian dan bentuknya, tetapi juga warna yang bermacam-macam.

Dilansir Grid.ID dari laman Tribun Jakarta, warna bulu pada Barongsai ternyata sebagai lambang umur dan karakter khusus.

1. Warna Putih sebagai logam (barat)

Barongsai yang berwarna putih biasanya melambangkan umur yang paling tua.

Ilustrasi barongsai (chinesenewyear.net via Tribunnews)
Tak hanya itu, warna putih pada barongsai juga sebagai lambang dari kesucian.

Halaman
1234

Berita Terkini