Menurutnya, gagasan membangkitkan kembali produksi kain endek lokal Bali merupakan ide cemerlang. Filosofinya, Gubernur Bali Wayan Koster.
“Kita tidak boleh berhenti memotivasi masyarakat para pengerajin tenun Bali yang semuanya orang-orang Bali yang tidak pernah henti untuk berkarya," tambahnya.
Diharapkan, penggunaan kain tenun endek ini diharapkan dipakai oleh para kepala, para pimpinan baik eksekutif, legislatif di seluruh kabupaten kota di Bali termasuk BUMN dan BUMD di Bali dan bukan masyarakat di pasar tradisional.
"Harus ada ciri khas masing-masing, Jembrana dengan desain makepung dan Tabanan dengan lumbung berasnya ditambah dengan variasi lainnya," pungkasnya. (*)