TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Sebuah pesan terkait data kebakaran masuk ke WhatsApp wartawan Tribun Bali, Rabu 24 Februari 2021 pukul 07.59 Wita.
Dalam laporan, peristiwa yang terangkum relatif besar.
Yakni kebakaran dapur dan kos-kosan dengan kerugian sekitar Rp 100 juta, di Banjar Kebalian, Desa/Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali.
Namun saat memasuki wilayah Banjar Kebalian, warga setempat yang ditanyakan lokasi kebakaran justru bingung.
Mereka tidak mengetahui.
Baca juga: Pohon Tumbang Rusak Rumah Warga di Tampaksiring Gianyar Bali, Kerugian Rp 15 Juta
Hal ini relatif aneh lantaran laporan kejadian kebakaran tersebut relatif besar.
Sehingga sesibuk apapun warga dalam melakukan aktivitas di rumahnya, seharusnya mereka tahu tentang peristiwa itu.
Namun faktanya mereka tidak tahu.
Setelah beberapa menit mengelilingi banjar tersebut, akhirnya Tribun Bali bertemu dengan seorang rekan wartawan lainnya.
Tampak dari ekspresinya ia tengah menahan tawa di sebuah warung makan di depan TKP.
"Di situ lokasinya," ujar Dewa Koko sapaannya.
Tempat yang ditunjuk Dewa Koko adalah sebuah rumah kos-kosan, kondisi becek, atap asbes yang menghitam, dan terkesan seperti habis kebakaran.
Namun aparat kepolisian dan TNI yang sudah ada di TKP justru tersenyum melihat wartawan Tribun Bali.
"Kebakarannya kecil, hanya api membesar di penggorengan lalu mengenai bedeg (dinding anyaman bambu).
Tidak seperti di laporan," ujar seorang petugas lalu tersenyum.
Baca juga: Sejak Pandemi, Kerajinan Tenun di Pejeng Kangin Gianyar Bali Mulai Bangkit
Dua orang petugas ini pun ternyata kena 'prank'.
Bahkan mereka juga sempat kesulitan mencari TKP.
"Tadi kesulitan nyari TKP, karena tidak ada yang tahu.
Padahal dalam laporan kan peristiwa besar.
Kebakaran merembet ke bangunan lainnya" ujar petugas kepolisian.
Menurut seorang penghuni kos yang enggan disebutkan namanya, menegaskan yang terjadi hanya kebakaran kecil.
Dimana saat itu, seorang pedagang di lingkungan kos-kosan ini tengah memasak kacang.
Dikarenakan minyaknya terlalu panas, sehingga api membesar dan mengenai bedeg.
Baca juga: Pohon Beringin Tumbang, Penyengker dan Bale Gong Pura di Tegalalang Gianyar Rusak
Saat itu, para penghuni kos gotong-royong memadamkannya.
"Tadi memang ada petugas pemadam ke sini.
Tapi waktu mereka datang api sudah kami padamkan," ujarnya.
(*)