Laporan Wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Edward, anjing pelacak Polda Bali beraksi menyisir lokasi vaksinasi nasional di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kuta Selatan, Badung, Bali, Minggu 28 Februari 2021.
Edward anjing berperawakan gagah itu menyisir dan memeriksa setiap sudut ruangan dan halaman BNDCC bersama 10 personel unit Jibom Satbrimob dan 4 personel K9 Direktorat Samapta Polda Bali.
Penyisiran tersebut untuk sterilisasi tempat berlansungnya kegiatan vaksinasi yang dihadiri sejumlah pejabat penting.
"Anjing jantan jenis golden bernama Edward ini merupakan anjing pelacak yang memiliki kemampuan mengendus bahan peledak," ungkap Direktur Samapta Polda Bali, Kombes Pol I Wayan Pinatih selaku kepala pengamanan kepada Tribun Bali.
Baca juga: Ratusan Personel Polda Bali Amankan Vaksinasi Nasional di Nusa Dua, Targetkan Ribuan Peserta
Lanjut Dir Samapta, sterilisasi dilakukan untuk mengantisipasi, menjamin keamanan dengan memastikan di dalam gedung BNDCC tidak ada benda-benda mencurigakan yang berpotensi dapat mengganggu keamanan selama kegiatan vaksinasi berlangsung.
"Saat melakukan sterilisasi, polisi tidak menemukan adanya barang atau bahan-bahan yang dicurigai.
Hasil kegiatan sterilisasi dituangkan dalam berita acara, kemudian diserahkan kepada petugas yang melaksanakan pengamanan di lokasi kegiatan," paparnya.
Kombes Pol Wayan Pinatih menambahkan, kegiatan sterilisasi ini merupakan prosedur pengamanan yang harus dilakukan.
"Kegiatan sterilisasi dilakukan 3 atau 4 jam sebelum acara dimulai. Ini merupakan SOP kami dalam melaksanakan pengamanan.
Karena kegiatan vaksin hari ini (kemarin, red) dimulai jam 10, maka petugas sudah melakukan sterilisasi jam 6 pagi,” pungkas dia.
Diberitakan Tribun Bali sebelumnya, Polda Bali melaksanakan pengamanan kegiatan vaksinasi nasional PT Grab Indonesia di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kuta Selatan, Badung, Bali, Minggu 28 Februari 2021.
Direktur Samapta Polda Bali, Kombes Pol I Wayan Pinatih menerjunkan sebanyak 134 personel polri di lokasi untuk mencegah terjadinya kerumunan.
Dalam kegiatan bertajuk “Gerakan Bersama Sukseskan Program Vaksinasi Nasional Bersama Grab Indonesia” itu, dihadiri langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Bali I Wayan Koster, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno melalui virtual.
Pelaksanaan vaksinasi dibagi menjadi dua tahap dengan target 5.000 peserta.
Baca juga: Ratusan Personel Polda Bali Amankan Vaksinasi Nasional di Nusa Dua, Targetkan 5.000 Peserta
Tahap I dilaksanakan tanggal 27 Februari - 4 Maret 2021, sedangkan tahap II akan dilaksanakan 13-20 Maret 2021 mendatang.
"Jadi setiap harinya, ada 800 dosis yang diberikan kepada masyarakat," terang Kombes Pol I Wayan Pinatih, Minggu 28 Februari 2021.
Lanjut dia, pelaksanaan pengamanan kegiatan vaksinasi nasional dilaksanakan secara terpadu dan terkoordinir, baik terbuka maupun tertutup dengan mengutamakan tindakan preemtif dan preventif.
Polda Bali melaksanakan pengamanan dan penjagaan secara terbuka dan tertutup pada tempat kedatangan, pengangkutan, penyimpanan, dan distribusi vaksin.
Termasuk melaksanakan pengawalan terhadap pengangkutan dan distribusi vaksin Covid-19 sampai ke lokasi kegiatan di BNDCC serta pejabat VIP.
Polda Bali juga melaksanakan patroli jalan kaki memberikan imbauan kepada para peserta vaksinasi agar membatasi diri dari kegiatan interaksi sosial.
Juga menjauhi segala bentuk perkumpulan, menjaga jarak antar peserta, serta mematuhi protokol kesehatan.
“Tujuan dari pengamanan ini adalah untuk mewujudkan situasi dan kondisi Kamtibmas yang aman dan kondusif.
Sehingga peaksanaan kegiatan vaksinasi nasional bersama di BNDCC berjalan lancar,” pungkas Dir Samapta.
Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster mengapresiasi program vaksinasi nasional yang serentak dilaksanakan seluruh Indonesia pada Minggu 28 Februari 2021.
Baca juga: Gerakan Vaksinasi Nasional, Gubernur Koster: Pariwisata jadi Target Pemulihan Pertama
Gerakan ini sebagai upaya pemulihan kesehatan sekaligus merupakan tahapan pemulihan perekonomian Bali, khususnya sektor pariwisata.
Hal itu terungkap saat Gubernur Koster mendampingi Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meninjau pelaksanaan vaksinasi drive thru di kawasan BNDCC Nusa Dua-Badung, Minggu 28 Februari 2021.
Menurut Gubernur Koster, pemulihan pariwisata merupakan target yang ingin diberikan kesempatan pertama kali.
"Saya bersama sejumlah menteri terkait sudah merumuskan zona hijau yang nantinya akan boleh dikunjungi oleh wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara.
Oleh karena itu, mari kita dukung dan sukseskan program nasional yang diarahkan bagi pariwisata dalam rangka percepatan pemulihan kondisi perekonomian Bali.
Tidak perlu takut untuk divaksin. Karena apabila kita bisa melakukan dengan cepat, maka pemulihan pariwisata juga akan lebih cepat," jelas Gubernur Koster.
Sedangkan Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pelaku sektor pariwisata menjadi prioritas utama yang diperhitungkan sebagai penerima vaksinasi di masa pandemi Covid-19 ini.
Mengingat pariwisata merupakan tumpuan perekonomian masyarakat Bali dalam kehidupan sehari-harinya.
Ditambahkannya, gerakan serentak vaksinasi gotong-royong antara pemerintah daerah dengan pihak swasta yang diawasi langsung oleh Kementerian Kesehatan RI ini merupakan gebrakan bersama melawan Covid-19.
Baca juga: Prioritaskan 5.000 Pekerja Parekraf, Menkes Tinjau Vaksinasi Drive Thru di Nusa Dua Bali
Pada kegiatan ini sendiri menyasar 5 ribu pelaku pariwisata di Bali, termasuk kaum lansia, graber, baik itu pengemudi dan pengantar makanan.
"Layanan vaksinasi drive thru yang dipusatkan di kawasan BNDCC Nusa Dua merupakan layanan vakainasi pertama di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara.
Layanan vaksinasi drive thru merupakan sinergitas Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata Provinsi Bali dengan Grab dan Good Doctor di bawah pengawasan Kementrian Kesehatan RI," kata Menkes Budi Gunadi.
(*)