Menparekraf Sandiaga Berkantor di Bali
Prioritaskan 5.000 Pekerja Parekraf, Menkes Tinjau Vaksinasi Drive Thru di Nusa Dua Bali
Kemenkes mempriotaskan vaksinasi Covid-19 tahap dua bagi pekerja di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Setelah vaksinasi bagi tenaga kesehatan, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan Republik (Kemenkes) mempriotaskan vaksinasi Covid-19 tahap dua bagi pekerja di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).
Bali menargetkan vaksinasi bagi lebih dari 5.000 pekerja sektor pariwisata, pelaku transportasi umum, mitra pengemudi dan pengantaran layanan transportasi daring (ride-hailing).
Untuk program ini, Kemenkes menggandeng Grab dan Good Doctor sebagai mitra sektor swasta pertama yang melaksanakan program vaksinasi pakai pendekatan teknologi.
Grab dan Good Doctor menjalankan pusat vaksinasi lewat inovasi berupa pilihan jalur drive thru pertama di Indonesia dan Asia Tenggara.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno: Metode Drive Thru Percepat Proses Vaksinasi Pekerja Pariwisata di Bali
Baca juga: Sandiaga Uno Tinjau Persiapan Launching Vaksinasi Massal Pelaku Pariwisata Bali
Baca juga: Bertemu dengan HPI DPD Bali, Menparekraf Sandiaga Uno Ajak Pramuwisata Tingkatkan Kapasitas Diri
Vaksinasi pertama beroperasi di Bali mulai 27 Februari sampai 5 Maret 2021 untuk gelombang 1 dan tanggal 13- 19 Maret 2021 untuk gelombang 2.
“Acara hari ini memperlihatkan apa yang dapat Indonesia capai ketika pihak swasta dan pemerintah bersinergi untuk sama-sama mencapai tujuan yang mulia, yaitu menyelamatkan nyawa banyak orang," ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Minggu 28 Februari 2021.
Peluncuran vaksinasi pertama bagi pelaku parekraf kemarin diresmikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan disaksikan langsung Sekretaris Kemenparekraf Ni Wayan Giri Adnyani, Gubernur Provinsi Bali I Wayan Koster, Wakil Gubernur Provinsi Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati.
Hadir juga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Presiden Grab Indonesia, President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi, serta Managing Director Good Doctor Technology Indonesia Danu Wicaksana.
Menurut Menkes, membangun pusat vaksinasi merupakan prioritas nasional dan program berskala besar yang membutuhkan dukungan dari berbagai pihak termasuk sektor swasta seperti Grab dan Good Doctor yang memiliki pengalaman logistik yang mumpuni dan mampu melaksanakannya dalam waktu singkat.
"Kami yakin dapat mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 berkat dukungan dan kemitraan dengan sektor swasta," kata Menkes.
Vaksinasi tahap kedua, kata Menkes, bertujuan memberikan perlindungan kepada lebih dari 16,9 juta petugas layanan publik yang bekerja di wilayah-wilayah yang rentan terpapar Covid-19 dan juga warga lansia.
"Hari ini kita bersyukur para pekerja pariwisata dan masyarakat mendapatkan vaksin di Grab Vaccine Center Bali. Vaksinasi merupakan momentum kebangkitan sektor pariwisata yang dapat mempercepat langkah kita mengatasi pandemi," kata Menteri Pariwiisata dan Ekonomi Krearif (Menparekraf), Sandiaga Uno yang bergabung dalam konferensi pers secara virtual.
Menurut Sandiaga, Grab Vaccine Center merupakan aksi konkret dari penerapan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta.
"Bersama lawan Covid-19, kita pasti menang!" kata Sandiaga Uno.
Grab dan Good Doctor mendirikan pusat vaksinasi di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali di bawah pengawasan Kemenkes RI.
Memanfaatkan layanan GrabHealth yang didukung infrastruktur digital Good Doctor, proses pra-registrasi dan penanganan data vaksinasi akan dilakukan secara efisien dan cepat melalui kerja sama yang erat dengan pemerintah.
Penerima vaksin Covid-19 dari sektor pariwisata dan transportasi publik akan mendapatkan undangan melalui pesan singkat yang harus ditunjukkan sebagai syarat untuk masuk ke pusat vaksinasi.