Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin kunjungi RSUP Sanglah pada Minggu, 28 Februari 2021 lalu.
Kunjungan Menkes Budi Gunadi ini memiliki tujuan untuk meninjau pembangunan gedung kesehatan baru di RSUP Sanglah.
Dalam kunjungannya tersebut, terdapat beberapa hal mengenai desain bangunan tersebut yang disampaikan oleh Menkes Budi Gunadi.
“Ada beberapa penekanan yang diberikan oleh menteri pada saat itu, salah satunya gedung baru itu harus banyak ruang terbuka hijau.
Baca juga: Tinjau RSUP Sanglah Denpasar, Menkes Budi Gunadi Sadikin Berpesan Ini Kepada Manajemen
Yang juga pak menteri menyinggung kalau ada bangunan yang kuno seperti bangunan ini, agar mempertahankan heritage yang ada di Sanglah ini,” ungkap Kasubbag Humas RSUP Sanglah, Dewa Ketut Kresna.
Poin lainnya, yaitu bahwa pembangunan gedung itu harus terencana, komprehensif, dan tidak sepotong-sepotong.
Terencana dengan detail sehingga sebuah bangunan itu memiliki durasi atau jangka waktu yang lama.
Tak hanya secara fisik, namun juga secara fungsional.
Selanjutnya, RSUP Sanglah juga diharapkan pengampu rumah sakit yang ada di Bali dan Bali Nusra.
Dengan kata lain, RSUP Sanglah diharapkan menjadi center of excellence dalam bidng-bidang tertentu, sehingga wisatawan yang datang selain memanfaatkan untuk kesehatan, namun juga memanfaatkan untuk layanannya.
Beberapa bidang yang dimaksud, seperti bedah plastik, bedah kornea, atau pun pelayanan penyakit tropis.
“Jadi diharapkan Rumah Sakit Sanglah ini kalau menjadi center of excellence tentu pengembangan pelayanannya bekerja sama dengan salah satu rumah sakit terbaik di luar negeri.
Misalnya untuk bedah plastik kalau Korea yang terbaik ya Korea,” imbuhnya.
Sementara itu, dalam kunjungan tersebut Direktur Utama RSUP Sanglah dr I Wayan Sudana MKes telah menyampaikan kinerja RSUP Sanglah dalam penanganan RSUP Sanglah, seperti langkah-langkah yang telah diambil.
Baca juga: Prioritaskan 5.000 Pekerja Parekraf, Menkes Tinjau Vaksinasi Drive Thru di Nusa Dua Bali
Termasuk pula, bagaimana menjaga kapasitas bed occupancy rate (BOR) di RSUP Sanglah sehingga tetap memadai apabila dibutuhkan dalam waktu cepat.
“Dan RSUP Sanglah juga menyiapkan ruangan-ruangan yang bisa di-convert menjadi ruangan isolasi,” tutupnya. (*)