TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Menyongsong Era Digitalisasi 4.0 yang merupakan tren gaya hidup saat ini mendorong perubahan perilaku manusia melakukan beragam aktivitas dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi.
Seperti halnya transaksi jual atau beli, penggunaan dompet digital menjadi salah satu pilihan yang diambil masyarakat karena dinilai lebih praktis dan mudah digunakan.
Tidak lain salah satu aplikasi andalan milik PT Pertamina (Persero) untuk melakukan transaksi di SPBU, yaitu MyPertamina.
Pada hari ini 4 Maret 2021 bertempat di SPBU 54.803.11 Jl. Raya Dalung, Kuta Utara, Kabupaten Badung, Pertamina berkolaborasi dengan Link Aja melakukan launching Top Up Saldo MyPertamina yang nantinya akan berlaku di seluruh SPBU yang sudah terkoneksi dengan layanan MyPertamina di Provinsi Bali.
Baca juga: Diminati Masyarakat, Pertamina Akan Bangun 23 Titik Layanan Pertashop di Bali
Dihadiri oleh Sales Area Manager Retail Bali, Ferry Pasalini, Manager SPBU 54.803.11, I Gede Jati, serta District Manager Area Bali - PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja), Afrian Hindrawijaya meluncurkan program tersebut untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam melakukan Top Up Saldo My Pertamina sekaligus saat bertransaksi di SPBU.
Ferry menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk inisiasi dari Pertamina untuk terus mengajak dan mengedukasi masyarakat Bali dalam melakukan transaksi non-tunai (cashless payment) serta memberikan kemudahan bagi pelanggan ketika tidak memiliki saldo MyPertamina.
“Ketika hendak melakukan pembayaran cashless namun saldo tidak mencukupi, dapat langsung melakukan top up saldo tersebut kepada operator SPBU yang bertugas.
Tidak hanya itu, kami juga mengedukasi masyarakat untuk melakukan pencegahan penyebaran COVID-19 dengan pembayaran non-tunai via aplikasi MyPertamina”, ujarnya.
Seperti yang diketahui, di tengah Pandemi COVID-19, transaksi digital dinilai mampu mengurangi terjadinya penularan virus yang diakibatkan kontak fisik maupun antar benda yang sering disentuh oleh banyak orang seperti uang tunai, baik kertas maupun logam.
“Upaya yang dilakukan oleh Pertamina untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada pelanggan di SPBU dalam melakukan transaksi BBM dengan operator dengan tetap memberlakukan protokol pencegahan COVID-19," tambahnya.
Sementara itu, di Provinsi Bali sendiri, Pertamina mencatat rata-rata transaksi harian via aplikasi MyPertamina sebanyak 4.016 transaksi per hari pada bulan Februari 2021.
Sedangkan total transaksi via aplikasi My Pertamina pada bulan Februari tercatat sebanyak 112.448 transaksi.
“Jumlah transaksi ini naik 208% dibandingkan dengan bulan Januari 2021 yang tercatat sebanyak 1.929 transaksi per hari pada bulan Januari 2021 dan dengan total transaksi pada bulan Januari tercatat sebanyak 59.799 transaksi”, tambah Ferry.
Sejalan dengan Program yang dicanangkan oleh Gubernur Bali, yaitu Bali Energi Bersih dan arahan untuk tetap menjaga protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Baca juga: Pertamina Peroleh Laba Bersih Rp 14 Triliun pada 2020
Di SPBU sendiri, Pertamina telah menerapkan protokol kesehatan yang telah berlaku semenjak Pandemi COVID-19.