TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Dalam mempercepat proses vaksinasi untuk para kaum lanjut usia (lansia) di Kabupaten Badung, pemerintah setempat akan melakukan sistem jemput bola.
Sistem jemput bola yang dimaksud yakni pihak tenaga kesehatan yang akan mencari lansia langsung ke desa setempat.
Bahkan proses vaksinasi covid-19 khusus para lansia akan dilaksanakan di banjar-banjar yang ada di Badung.
Kendati demikian untuk tenaga kesehatan sendiri sudah diatur dan siap dalam melakukan vaksinasi ke lapangan.
Baca juga: Rumah Sakit Bali Mandara Sudah Vaksin Covid-19 Masyarakat Lansia Sebanyak 634 Pada Dosis Pertama
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, dr Nyoman Gunarta saat dikonfirmasi Minggu 7 Maret 2021 mengatakan usai melakukan vaksinasi ke pedagang pasar, akan dilanjutkan oleh para lansia yang ada di Badung.
Skema vaksinasinya pun sudah di tentukan yakni dengan melakukan jemput bola atau vaksinasi dilakukan di banjar-banjar dan di faskes-faskes terdekat yang ada di Badung
"Iya nanti kita akan lakukan di banjar untuk vaksinasi lansianya, agar prosesnya cepat dan mudah.
Bahkan saat ini sudah berlangsung yang dilaksanakan kemarin di wilayah Kuta Selatan," ujarnya.
Skema itu dipilih, kata mantan Dirut RSD Mangusada itu, karena vaksinasi lansia berbeda dengan pelayanan publik lainnya.
Para lansia bisa saja takut untuk divaksin, atau susah jika disarankan vaksin di rumah sakit.
"Informasi mengenai lansia itu kan tidak semua lansia tahu.
Jadi kalau langsung kita datangi lebih cepat dan relatif aman. Sembari memberikan imbauan taat prokes," kata Gunarta.
Namun sejauh ini untuk vaksinasi di banjar-banjar sudah berjalan yang dilakukan oleh tim tenaga kesehatan di puskesmas.
Untuk yang di banjar-banjar sendiri akunya untuk Tokoh Adat, Agama, Tokoh masyarakat termasuk Lansia yang tidak banyak komorbid.
Baca juga: Lansia di Klungkung Mulai Jalani Vaksinasi Covid-19
"Jadi tidak semua di banjar, namun ada juga di faskes (fasilitas kesehatan) yang terdekat, seperti puskesmas dan Rumah Sakit," jelasnya.