Kaesang Pangarep

Ini Terjemahan Lengkap Curhat Kakak Felicia Tentang Kondisi Adiknya & Kaitannya dengan Kaesang

Editor: Sunarko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto dari instagram @meilia_lau dan @kaesangp. Foto bawah kanan Daryl Chew, kakak Felicia Tissue.

Lelaki yang saya percayakan adik saya ini telah berkali-kali meminta restu orang tua maupun kakek-nenek saya, dan baru-baru ini melamar adik perempuan saya ini pada Desember 2020.

Pada Januari 2021 kemudian lelaki ini menghilang setelah memberitahu adik saya melalui surat tertulis bahwa ayahnya telah setuju.

Adik saya heran dan kebingungan. Adik saya berkali-kali mencoba menghubunginya namun tidak berhasil. Kemudian adik saya berusaha menghubungi bibi pria ini, kakak iparnya, bahkan ayahnya, melalui pesan instagram (DM), tapi tidak ada respon.

Aku tidak dapat membayangkan perasaan adik saya saat itu. Betapa tersiksanya ia saat itu. Tetapi, adik saya tetap percaya dengan pria ini, dan berdoa untuknya.

Saat itu saya hanya bisa iri betapa adik saya ini sangat kuat. Dia pergi ke gereja sebagai orang Kristen yang taat, ke kuil karena kepercayaan leluhur kami, juga ke masjid karena ia menghormati kepercayaan Islam. Semua itu hanya untuk mendoakan pria ini.

Saya tidak bisa berkata-kata, karena meski adik saya telah diperlakukan dengan jahat, dia tetap percaya secara penuh pada lelaki yang ia cintai dengan tulus.

Lelaki yang ia temui di saat lelaki itu sedang dalam saat terendahnya, tanpa punya apa-apa. Lelaki yang selalu naik bus bersamanya saat ke sekolah dan kencan di akhir minggu. Lelaki yang kemudian melamarnya, namun kemudian menghilang.

Lanjut ke beberapa hari lalu, kebenaran yang menyakitkan terungkap. Lelaki ini terfoto dan tervideo dengan perempuan lain, yang seharusnya adalah rekan kerja pria ini, yang juga rekan adik saya.

Saat itu, saya tak mampu berkata-kata. Saya hanya bisa berpikir, “Bagaimana bisa seorang laki-laki melakukan hal semacam itu ke perempuan lain?”

Kamu mengambil lima tahun kehidupan bahagia seorang wanita, melamarnya, lalu langsung menghilang, untuk kemudian menyakitinya lebih jauh dengan mempertontonkan afeksimu pada perempuan lain, ketika masih tidak memberikan kejelasan pada adik saya.

Sebagai kakak dan lelaki, saya sangat tidak membenarkan perilaku macam itu. Saya jijik dengan kelakuan pria ini dan cara ia memperlakukan adik saya.

Tidak ada wanita di muka bumi ini, apapun kewarganegaraannya, rasnya, maupun agamanya, boleh diperlakukan seperti ini. Semua wanita pantas dihargai, dihormati, dan diperlakukan dengan bermartabat, adikku bukan pengecualian.

Saya tidak punya pilihan selain menceritakannya di sini karena saya tidak bisa lagi melihat adik saya tersiksa dalam diam. Saya akan gagal menjadi seorang kakak jika saya tetap diam. Saya tidak bisa hidup begitu.

Percayalah, kami selalu berusaha untuk menghubungi pria ini dan keluarganya. Kalian pasti akan berpikir betapa berat dan sulitnya hal itu. Pesanku pada pria ini dan keluarganya adalah:

"Seorang lelaki tidak lahir dari kekayaan maupun kekuasaannya, tapi dari didikan keluarganya. Ada pertanggungjawaban dan konsekuensi ketika sebuah keluarga yang memiliki status, atau bahkan keluarga mana pun, memutuskan untuk membawa anak perempuan keluarga lain ke dalam kehidupannya dan membuatnya tersorot, sesuatu yang bahkan tidak adik saya minta."

Halaman
123

Berita Terkini