TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pembelajaran tatap muka di Kabupaten Badung sampai saat ini belum ditentukan.
Bahkan kabarnya belum bisa dilaksanakan mengingat kasus Covid-19 di Kabupaten Badung masih cukup tinggi.
Kendati demikian, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) tetap menyarankan untuk belajar secara daring.
Hal itu pun sesuai dengan imbauan pemerintah pusat.
Selain itu para guru di daerah tersebut juga belum sepenuhnya disuntik vaksin Covid-19.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikpora Kabupaten Badung I Made Mandi mengakui hal tersebut.
Baca juga: Persiapan Pembelajaran Tatap Muka, 704 Guru di Klungkung Telah Jalani Vaksinasi Covid-19
Baca juga: Ratusan Sekolah di Karangasem Bali Nyatakan Siap Ikuti Pembelajaran Tatap Muka
Dirinya mengatakan berdasarkan hasil rapat koordinasi pihaknya dengan Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa, Dinas Kesehatan, Satpol PP dan instansi terkait memang belum diputuskan untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka, lantaran masih fokus dalam penanganan kasus Covid-19.
"Untuk pembelajaran tatap muka kami tetap akan mengikuti kondisi Covid ini karena Bupati kan sudah mengeluarkan Surat Edaran belajar dirumah sampai batas yang tidak ditentukan," ungkap Made Mandi saat dikonfirmasi, Selasa 16 Maret 2021.
Dikatakan, saat ini pemerintah juga masih menggencarkan pelaksanaan vaksinasi yang saat ini dilaksanakan secara bertahap untuk seluruh lapisan masyarakat.
Sehingga kata Mandi pembelajaran tatap muka di sekolah, baru bisa dilakukan apabila kasus Covid-19 benar-benar sudah terkendali.
"Bila covid ini reda dalam waktu singkat ini kemungkinan langsung simulasi. Tapi, kalau berkembang seperti sekarang PPKM diperpanjang sampai 22 Maret maka kita mengikuti. Aturannya kan ada," ucapnya.
Sekretaris Disdikpora Badung itu mengatakan secara prinsip kalau saja situasi sudah normal sekolah, SDM dan sarananya sejatinya sudah siap untuk pembelajaran tatap muka.
Hanya saja sampai sekarang belum memungkinkan sekolah untuk dibuka.
Terlebih, belum semua masyarakat termasuk guru menerima vaksinasi Covid-19.
"Hanya menunggu situasi kapan aman. Tapi, sesuai arahan Pak Menteri juga percepatan vaksin Juli vaksin sudah semua. Apa lagi sekarang akan diterapkan zona hijau," paparnya.