"Konturnya memang berbahaya. Kami memperbaiki badan jalannya dulu dengan pengaspalan," ujarnya.
Saat ini, kata Astawiguna, pihaknya masih survei kebutuhan.
"Tapi kalau hasil survei kami harus memasang relling (pembatas jalan), nanti akan diajukan anggarannya. Anggarannya, untuk relling 20 meter sampai 30 meter itu Rp 100 juta. Yang dibutuhkan atau yang berbahaya itu sekitar 50 meter," ujarnya.
Dia mengungkapkan, ada usulan dari anggota DPRD Gianyar agar dilakukan pengangkatan jalan supaya medannya tidak terjal.
Namun hal tersebut butuh kajian. Untuk pelebaran jalan, kata dia, pembebasan lahan tak memungkinkan.
"Beberapa tahun lalu kita sudah perbaiki kawasan berbahaya di sebelah timur. Memang kontur jalannya agak berbahaya. Untuk pembebasan lahan juga tidak memungkinkan lagi," ujarnya.
"Yang pasti bisa kami lakukan adalah pemasangan rambu, sedapat mungkin memberikan struktur keamanan," tandasnya. (*)
Artikel Terkait Tragedi di Tukad Petanu