Berita Buleleng

Kadinsos Buleleng Pastikan JKN KIS untuk Bayi Kelainan Usus Sudah Aktif,Dana Relawan Telah Terkumpul

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani
Editor: Wema Satya Dinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinsos Buleleng, Putu Kariaman Putra (paling kanan), saat bertemu dengan orangtua bayi yang mengalami hisprung, di RSUD Buleleng, Sabtu (27/3/2021)

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA – Mengetahui adanya bayi asal Banjar Dinas Tangep, Desa Banjar Tegeha, Kecamatan Banjar, Buleleng yang mengalami kelainan usus (hisprung), Dinas Sosial (Dinsos) Buleleng langsung mengambil langkah mengaktifkan JKN KIS PBI untuk bayi tersebut.

Kepala Dinsos Buleleng, Putu Kariaman Putra ditemui saat menjenguk bayi tersebut di ruang NICCU RSUD Buleleng, Sabtu 27 Maret 2021 mengatakan, pemerintah sejatinya sudah meng-cover JKN KIS PBI untuk orangtua serta tiga saudara dari bayi tersebut.

Namun khusus untuk bayi malang ini memang belum ter-cover, karena saat dilahirkan tidak dilaporkan oleh orangtuanya atau aparat desa setempat.

 “Kalau dilaporkan kan JKN KIS-nya pasti langsung bisa kami aktifkan.

Baca juga: Kisah Pilu Bayi Koma Akibat Kelainan Usus di RSUD Buleleng, Butuh Bantuan Biaya Operasi Rp 45 Juta

Jadi setelah tahu ada bayi yang mengalami hisprung ini, kami langsung mengambil langkah cepat dengan mengaktifkan JKN KIS PBI-nya,” jelasnya.

Kendati JKN KIS PBI sudah diaktifkan, Kariaman tidak menampik jika bayi tersebut sudah terlanjur didaftarkan oleh orang tuanya di RSUD Buleleng sebagai  pasien umum.

 Sehingga JKN KIS PBI yang dimiliki tidak dapat langsung digunakan.

Kendati demikian, Kariaman mengaku telah berkoordinasi dengan sejumlah relawan yang ada di Bali, untuk bersama-sama membantu membiayai tindakan operasi untuk bayi perempuan dari pasangan Sang Ayu Komang Sugiani (37) bersama Putu Budayasa (40) tersebut.

Dari hasil koordinasi dengan sejumlah relawan, Kariaman menyebut pihak telah berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 45 juta, sesuai dengan nilai yang dibutuhkan.

Dana itu secepatnya akan diberikan oleh pihaknya, kepada orangtua bayi tersebut.

“Kemampuan orang tuanya memang terbatas, ayahnya hanya sebagai tukang mebel.

 Kami langsung berkoordinasi dengan elemen masyarakat dan komunitas sosial, untuk bersama-sama membantu bayi ini agar bisa segera mendapatkan tindakan operasi.

Respons masyarakat rupanya  sangat cepat, sehingga dana Rp 45 juta itu sudah terkumpul, dan akan segera kami berikan kepada orangtua bayi tersebut,” terangnya. 

Alami Koma

Sebelumnya diwartakan Tribun Bali, Perasaan gelisah, dialami Sang Ayu Komang Sugiani (37) bersama suaminya Putu Budayasa (40).

Baca juga: UPDATE: Pembuang Bayi di Buleleng Diamankan, Terungkap Hubungan Gelap Terduga Pelaku & Pemilik Rumah

Halaman
123

Berita Terkini