Dua Anak Diego Maradona Ribut dengan Mantan Pengacara Perebutkan Warisan

Editor: DionDBPutra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ekspresi legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona saat menyaksikan laga negaranya melawan Nigeria di Piala Dunia 2018.

TRIBUN-BALI.COM, BUENOS AIRES - Konflik kini mulai menyertai perebutan warisan atas hak merek dan citra Diego Maradona.

Dua putri sang megabintang sepak bola Argentina itu ribut dengan mantan pengacara Maradona.

Mantan pengacara Maradona, Matias Morla menuding Dalma dan Giannina, dua putri sang legenda, tidak merawatnya secara baik hingga Maradona meninggal tahun lalu.

Matias Morla melontarkan tuduhan tersebut setelah kantornya digerebek polisi anti-penipuan Argentina.

Baca juga: Diego Maradona Tinggalkan Harta Rp 1,4 Triliun Tetapi Entah di Mana Sekarang

Baca juga: Jersey Bersejarah Maradona Seharga Rp 28 Miliar Tak Pernah Terjual, Apa Sebabnya?

"Maradona ditinggalkan, itu jelas. Dia meninggal sendirian, terlepas dari saudara perempuan yang dia ajak bicara setiap hari dan (mantan pacarnya) Veronica Ojeda, yang menemuinya bersama Dieguito Fernando, putranya," kata Morla kepada America TV, Senin malam 5 April 2021.

Kantor berita AFP mewartakan, kantor Morla digerebek pada Senin 5 April 2021 untuk diselidiki, karena Dalma dan Giannina pada 12 Maret 2021 mengajukan aduan terkait penipuan administrasi.

Kedua putri pemain legendaris klub Boca Juniors dan Napoli itu meminta penyelidikan atas penggunaan merek Maradona oleh perusahaan bernama Sattvica yang dimiliki Matias Morla.

Mereka menuduh Morla berkhianat dan tidak jujur dalam pengelolaan hak merek serta citra Maradona setelah kematiannya.

Sattvica kini dilarang menggunakan merek tersebut, tetapi Morla tidak terima dan balas menuduh kedua putri Maradona sebenarnya mengincar uang.

"Diego bilang: Merek Maradona akan ditunkan ke saudara perempuanku, gambar itu akan diturunkan ke ahli warisku," kata Morla dikutip dari AFP.

Ia menambahkan, kapten timnas Argentina saat juara Piala Dunia 1986 itu menyerahkan dokumennya yang sudah ditandatangani ke pengadilan Dubai pada tahun 2015 atau 2016.

"Dalma dan Giannina tidak menyukai saya karena pada 2014 kami mengambil kartu kredit mereka," tambah Morla yang mengaku sudah berseteru dengan keduanya selama bertahun-tahun.

Maradona meninggal karena serangan jantung pada 25 November 2020 dalam usia 60 tahun, saat memulihkan diri dari operasi pengangkatan gumpalan darah dari kepalanya.

Dalam penyelidikan terpisah, pihak berwenang menyelidiki perawatan Maradona untuk mencaritahu apakah ada keteledoran atau malpraktik.

Ikuti berita terkait Maradona

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul Warisan Maradona Jadi Rebutan, Dua Anaknya Ribut dengan Mantan Pengacara

Berita Terkini