Laporan Wartawan Tribun Bali, Marianus Seran
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Aksi pelanggaran bek kanan Bali United Andhika Wijaya yang berbuah kartu merah menit 69 saat Bali United bersua PS Sleman di babak perempat final Piala Menpora 2021, menuai kritik.
Fans ramai-ramai menyuarakan kekesalan mereka di media sosial.
Ada juga tak langsung nge-tag akun instagram Andhika Wijaya.
Dalam pelanggaran tersebut, Andhika melanggar Saddam striker muda PS Sleman.
• Eks Kiper Bali United Kadek Wardana: Kasihan Anak Bali, Kehilangan Kesempatan ke Timnas
Kaki Andhika dinilai wasit terlalu tinggi sehingga mengenai kepala Saddam.
Kepada Tribun Bali, Selasa 13 April 2021 Andhika Wijaya menyampaikan kronologis sesungguhnya hingga pelanggaran terjadi.
"Kemarin saya lagi apes saja. Padahal sudah meminimalkan pelanggaran. Sedikit pelanggaran. Mungkin lagi sial saja," kata Andhika Wijaya.
Menurut Andhika, pelanggaran yang dilakukan tidak keras. Bila saja keras, tentu pemain lawan akan cedera.
• Dikalahkan PS Sleman, Bek Bali United Haudi Abdillah Minta Maaf, Semua Kecewa
"Kemarin saya gak keras kok nendangnya. Kalau keras kan mungkin dia cedera," kata bek bernomor 33 ini. Menurut pemain lawan menunduk ketika terjadi benturan.
"Dia nunduk juga jadi keliatan seperti nendang kepala. Kaki saya juga agak tinggi. kemarin saya niatnya mau buang bola out, " jelasnya.
Setelah kejadian ini, Andhika Wijaya menyesal dan akan menjadikan hal ini sebagai bahan evaluasi.
Menurut dia, pelatih Stefano Cugurra Teco juga telah memberikan wejangan dan evaluasi kejadian dua kartu merah yang dialami saat laga kontra Persib Bandung dan PS Sleman.
• Dikalahkan PS Sleman, Bek Bali United Haudi Abdillah Minta Maaf, Semua Kecewa
"Ini jadi bahan evaluasi. Kemarin dicari saya, Coach Teco baik sekali dia support pemain. Terima kasih atas suport semua elemen tim. Ini jadi bahan evaluasi saya agar tidak terulang ke depan," katanya. (*)
Ikuti berita terkait Bali United