Timnas Indonesia

FK Radnik Surdulica Dicurigai Terlibat Match Fixing, Witan Sulaeman Terancam Dihukum 2 Tahun

Editor: M. Firdian Sani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FK Radnik Surdulica Dicurigai Terlibat Match Fixing, Witan Sulaeman Terancam Dihukum 2 Tahun

TRIBUN-BALI.COM - Pemain timnas U-19 Indonesia, Witan Sulaeman terancam mendapat hukuman larangan bermain jika klubnya, FK Radnik Surdulica terbukti ikut dalam perjudian pengaturan skor.

Witan Sulaeman bisa dilarang bertanding 6 bulan atau paling lama 2 tahun jika terbukti terlibat dalam kasus pengaturan skor yang menimpa FK Radnik Surdulica.

Witan Sulaeman tampil perdana di musim ini bersama FK Radnik Surdulica.

Witan menjalani pertandingan pekan ke-28 Super Liga Serbia antara Rad Belgrade Vs FK Radnik Surdulica, Minggu (21 Maret 2021).

Pemain timnas U-19 Indonesia tersebut bisa saja dinyatakan bersalah karena tampil dalam sebuah laga yang diduga ada praktik pengaturan skor di dalamnya.

Laga berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan Rad Belgrade atas FK Radnik.

Prediksi Line Up Persib Vs PSS Sleman, Maung Bandung Tanpa Wander Luiz, Bachdim Starter

Witan Sulaeman sendiri turut tampil sebagai pemain pengganti sejak menit ke-72.

Pemain kelahiran Palu itu tampil 18 menit, dan sempat dilanggar oleh pemain lawan di penghujung laga.

Ini merupakan kali pertama Witan Sulaeman mendapat menit bermain untuk FK Radnik Surdulica di musim 2020-2021.

Laga Rad Belgrade Vs FK Radnik Surdulica menjadi salah satu dari 6 laga Liga Serbia yang dicurigai terdapat adanya praktik pengaturan skor (match fixing).

DilansirTribun-bali.com dari BolaSport.com dikutip media Serbia, Danas, motif dari pengaturan skor adalah pembayaran dari hasil judi dan pertaruhan klub yang membutuhkan 3 poin.

Danas melaporkan jika laga antara Rad Belgrade Vs Radnik Surdulica telah ditarik dari daftar taruhan sebelum laga dimulai.

Dikabarkan, Radnik merelakan poin penuh saat itu lantaran Rad Belgrade membutuhkan 3 poin demi terhindar dari zona degradasi.

Dias Angga: Percaya Tim Bali United Bisa Berikan yang Terbaik di Piala AFC 

Faktanya, pelatih Radnik, Slavoljub Djordjevic memang hanya membawa 15 pemain saat melaawat ke Rad Belgrade.

Berikut 6 laga yang dicurigai terdapat praktik match-fixing di Liga Serbia.

Mladost 0-2 Zlatibor, pekan ke-25 pada (3/3/2021)
Macva 3-1 Proleter, pekan ke-26 pada (7/3/2021)
Rad Belgrade 2-0 Radnik Surdulica, pekan ke-28 pada (21/3/2021)
Novi Pazar 5-0 Proleter, pekan ke-29 pada (2/4/2021)
Mladost 4-1 Radnicki, pekan ke-29 pada (1/4/2021)
Rad Belgrade 2-0 Vojvodina, pekan ke-30 pada (7/4/2021)

Dugaan ini muncul setelah adanya kabar jika UEFA meminta federasi sepak bola Serbia (FSS) untuk menyelidiki beberapa laga atas dugaan pengaturan skor.

"Benar bahwa kami menerima informasi khusus dari UEFA yang menunjukkan kemungkinan penyimpangan yang mengarah pada pelanggaran integritas di beberapa pertandingan," ujar salah satu juru bicara FSS, Milan Vokuvic seperti dikutip BolaSport.com dari Sportklub.rs.

"FSS telah memproses laporan tersebut namun saat ini kami tak bisa mengungkapkan detailnya lebih lanjut."

"Kami akan menginformasikan kepada publik tentang temuan kami pada waktu yang tepat," tambahnya.

Termasuk Asnawi Mangkualam, PSSI Panggil Pemain Berkarir di Luar Negeri untuk TC Timnas Indonesia

Jika FK Radnik Surdulica terbukti bersalah dan terlibat pengaturan skor, bukan tidak mungkin hukuman berat menunggu klub tersebut.

Laporan dari Danas menyebut berdasarkan pasal 80 dalam aturan FSS, klub akan dihukum pengurangan 30 poin di klasemen.

Hukuman juga berlaku untuk pemain yang terbukti terlibat.

Mereka akan dihukum larangan bermain setidaknya 6 bulan hingga 2 tahun. (*)

Ikuti berita terkait Timnas Indonesia

Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Witan Sulaeman Terancam Dihukum 2 Tahun dari Federasi Sepak Bola Serbia jika Terbukti Terlibat Match Fixing

Berita Terkini