Berita Jembrana

7 Warga Digigit Anjing Rabies di Desa Nusasari Jembrana, Jadi Kasus Ketiga di Tahun 2021

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana
Editor: Wema Satya Dinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi anjing rabies - 7 Warga Digigit Anjing Rabies di Desa Nusasari Jembrana, Jadi Kasus Ketiga di Tahun 2021

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Tujuh orang warga Desa Nusasari, Kabupaten Jembrana, Bali menjadi korban gigitan anjing positif rabies.

Ketujuh warga tersebut digigit anjing yang berusia antara enam hingga tujuh bulan, yang pada waktu itu diikat oleh pemiliknya di kebun.

 Kasus gigitan ini pun menjadi kasus ketiga selama April 2021 di Kabupaten Jembrana.

“Ya ini kasus ke tiga. Pertama itu pada 18 Maret dan 22 Maret di Banjar Pangkung Dedari.

Baca juga: Tujuh Warga di Banjar Anyar Sari Kangin Melaya Jembrana Bali Digigit Anjing Rabies

Dan sekarang di Nusasari,” ucap Kabid Keswan Kesmavet, drg I Wayan Widarsa, Selasa 27 April 2021.

Widarsa mengatakan, bahwa atas kejadian di Banjar Anyar Sari Kangin, Desa Nusasari maka dilakukan eliminasi selektif.

Kasus ini sendiri terjadi pada Sabtu 24 April 2021 sebanyak tujuh orang warga digigit.

Ketujuh warga itu ialah Ketut Marni pemilik, 50 tahun, Ketut Anggara 11 tahun, Putu Dedi Kastawan 22 tahun, Nengah Ardani 49 tahun, Ketut Murtini 50 tahun, Ni Wayan Minder 63 tahun, dan Ketut Darmiasih 40 tahun.

 Setelah menggigit, kemudian anjing ditemukan mati dan dilakukan pengambilan sampel otak anjing.

“Pada Senin 26 April hasil keluar dan akhirnya diketahui positif rabies.

Karena itu, pihaknya terjun ke lapangan melakukan vaksinasi dan eliminasi selektif,” ungkapnya.

Widarsa menyebut, dalam eliminasi selektif itu, ditujukan untuk mengurangi penyebaran virus rabies.

Dugaannya, bahwa bisa jadi ada anjing yang sempat kontak dengan anjing yang positif.

Dari hasil respons kasus positif rabies di Desa Nusasari pada hari ini vaksinasi rabies terhadap anjing sebanyak 602 ekor, yang di eliminasi selektif sekitar 12 ekor, dan 1 sample akan dikirim ke Balai Besar Veteriner Denpasar.

Baca juga: Kondisi Bangunan Pelelangan Ikan di Pantai Yeh Kuning Jembrana Rusak Parah, Ini Rencana Pemkab

Pada hari ini, minimal 80 persen dapat memvaksin anjing-anjing tersebut.

“Vaksinasi ialah daya pengaman virus untuk tidak menyebar.

Kalau pun virus itu sempat menyebar, setelah divaksin anjing tersebut akan mati sendiri," bebernya. (*)

Artikel lainnya di Berita Jembrana

Berita Terkini