Baca tanpa iklan
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Sejumlah pelanggan air bersih asal Bukit, Kecamatan Karangasem menyampaikan keluhan ke Kantor Perusahaan Daerah (Perusda) Tirta Tohlangkir, Kamis 29 April 2021.
Mengingat beberapa minggu belakangan aliran air Tirta Tohlangkir mati, sehingga pelanggan tidak mendapat air.
Sudarma, pelanggan Perusda Tirta Tohlangkir, mengatakan, beberapa pelanggan datang karena tidak maksimal mendapat air beberapa bulan terakhir.
Hampir semua pelanggan kesulitan memperoleh air bersih, sehingga menghambat aktivitasnya.
Baca juga: Aliran Sungai Unda Alami Penyempitan, Beberapa Warga Sidemen Melapor ke Pemda Karangasem
Seandainya mengalir paling lima hari sekali, dan itupun kecil.
"Saya dengan pelanggan yang lain kesulitan mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan setiap harinya.
Apalagi sebagian warga tak ada cubang untuk menampung air. Makanya pelanggan datang untuk sampaikan keluhan ini," kata Sudarma, Kamis (29/4/2021).
Akibat kondisi ini, pelanggan terpaksa harus minta air ke warga sekitar.
Kadang mencari ke sungai untuk bisa memenuhi kebutuhan setiap harinya.
Pihaknya datang ke Perusda Tirta Tohlangkir untuk meminta solusi terkait persoalan ini, dengan harapan para pelanggan tidak kesulitan lagi memperoleh air bersih.
"Kalau pendistribusian air dengan mobil tangki bagus untuk jangka pendek. Sedangkan untuk jangka panjangnya tak efisien. Karena petugas tidak bisa setiap saat distribusikan air bersih dengan kendaraan tangki.
Selain itu ada beberapa pelanggan yang tidak kebagian, sehingga ada kecemburuan," tambahnya.
Pelanggan berharap, aliran air mengalir normal seperti sebelumnya.
Supaya kegiatan warga tak terhambat. Seandainya ini dibiarkan berlarut-larut dalam jangka waktu lama, kasian pelanggan.
Baca juga: Desa Wisata Tri Eka Buana di Karangasem Bali Mulai Dilirik Wisatawan
"Perusda Tirta Tohlangkir harus mencarikan solusi, sehingga aliran air ke Bukit bisa kembali normal," harap pelanggan air bersih.
Direktur Perusda Tirta Tohlangkir, I Gusti Made Singarsi, membenarkan kondisi tersebut.
Tak lancarnya aliran air ke Bukit karena pakai sistem buka tutup.
Petugas segera akan menindaklanjuti keluhan ini, sehingga aliran air kembali lancar setiap hari.
Dan agar pelanggan tak kesulitan lagi penuhi kebutuhan sehari-harinya
"Kita minta pelanggan bersabar. Petugas akan segera menindaklanjutinya. Jangankan pelanggan, warga yang bukan pelanggan kita bantu.
Kita semua berharap pelanggan bisa terlayani maksimal," tambah Singarsi.
Informasi di lapangan, keluhan serupa sering teerjadi di Manggis, Seraya, dan di Kubu.(*)
Artikel lainnya di Berita Karangasem