Baca tanpa iklan
Atas kurangnya dana tersebut, Suyasa menyebut pihaknya telah melapor ke pusat.
Hasilnya, kekurangan dana itu akhirnya dibebankan ke Pemkab Buleleng.
"Dananya sudah ada, cuma kami masih meminta petunjuk teknis. Tidak boleh salah, karena ini sebenarnya beban pusat," ucapnya.
Sementara terkait insentif nakes untuk tahun ini, kata Suyasa, juga telah dianggarkan sebesar Rp 16 Miliar, bersumber dari APBD.
"Untuk tahun ini kami juga masih menunggu Pergub, karena insentifnya bukan hanya untuk nakes, melainkan juga untuk tenaga pendukung seperti sopir ambulans yang mengantar pasien Covid dan pramusaji, makanya harus minta verifikasi dari provinsi dulu," tutupnya. (*)
Artikel lainnya di Berita Buleleng