Berita Bali

Total 13 Lumba-lumba Terdampar di Klungkung, Berikut Penjelasan BPSPL Denpasar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Total 13 Lumba-lumba Terdampar di Klungkung, Berikut Penjelasan BPSPL Denpasar

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kamis 27 Mei 2021 malam, Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar menerima 2 laporan adanya lumba-lumba terdampar di Pantai Batu Tumpeng dan Pantai Jumpai, Kabupaten Klungkung, Bali.

Tim Respon Cepat BPSPL segera bergegas menuju lokasi tersebut.

Tim tiba pada pukul 21.45 Wita di lokasi kejadian untuk melakukan penanganan.

Lokasi pertama bertempat di Pantai Batu Tumpeng.

Baca juga: Otopsi Akan Dilakukan Terhadap Satu Lumba-lumba yang Ditemukan Mati di Pantai Batu Tumpeng Klungkung

Tim bertemu dengan warga sekitar beserta Kepolisian dari Kabupaten Klungkung.

"Warga menjelaskan sebelumnya ada 13 lumba-lumba yang terdampar di sekitaran pantai, namun semua sudah dilepasliarkan atau digiring menuju ke tengah laut," jelas Kepala BPSPL Denpasar, Permana Yudiarso, Jumat 28 Mei 2021.

Ia menambahkan, dari ke-13 ekor lumba-lumba tersebut, terdapat 1 lumba-lumba yang terdampar kembali di Pantai dan sedikit ada luka di bagian tubuh (sebelah timur Pantai Batu Tumpeng) sesuai keterangan warga semua lumba-lumba berhasil digiring kembali.

Kemudian tim melanjutkan perjalan ke lokasi kedua yakni di Pantai Jumpai.

Di lokasi Tim bertemu dengan BNPB, BPBD Klungkung, Babinsa, Babinkamtibmas, JAAN dan Rodney (Yayasan Bali Bersih) untuk berkoordinasi kembali untuk melakukan penyusuran di sepanjang Pantai Batu Tumpeng hingga Pantai Jumpai.

Tim dibagi menjadi dua untuk melakukan penyusuran ke arah barat dan timur pantai tersebut.

"Berdasarkan informasi yang didapatkan dari keterangan Rodney (Yayasan Bali Bersih) dengan Tim JAAN yang sempat melihat lumba-lumba terdampar. Diduga jenisnya yaitu lumba-lumba hidung botol atau Stenella Longirostris yang biasa hidup berkoloni dengan ukuran panjang tubuh kurang lebih 1.5 meter," imbuh Yudiarso.

Baca juga: Banyak Sampah Plastik di Perut Ikan, Seekor Lumba-Lumba Mati di Pantai Batu Tumpeng Klungkung

Kuat dugaan terkait tingginya gelombang karena saat bulan Purnama, dan memang untuk habitat lumba-lumba tersebut banyak ditemukan sekitar pulau Nusa Penida dan Klungkung.

Setelah 1 jam menyusuri pantai barat dan timur lokasi terdamparnya lumba-lumba Tim sepakat untuk mengakhiri kegiatan penyurusan.

Dan Tim meminta bantuan kepada masyarakat setempat untuk selalu siaga dan berkoordinasi kepada instansi terkait jika menemukan mamalia laut terdampar di daerah tersebut.

Halaman
12

Berita Terkini