TRIBUN-BALI.COM- Memberikan perhatian dengan cara unik pada anggotanya kerap dilakukan KASAD Jenderal Andika Perkasa.
Kali ini, Jenderal Andika Perkasa memberikan hadiah spesial untuk Pratu Romi, salah satu prajurit TNI AD yang mengalami luka tembak saat bertugas di perbatasan.
Diketahui, 2 Prajurit TNI AD satuan tugas pengamanan perbatasan mengalami luka tembak di kaki ketika bertugas.
Dua prajurit tersebut bernama Serka Dian Herdiana dan Pratu Romi, dan kini mereka harus mendapatkan perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto.
Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Jadi Sorotan, Nia Nurlisa Langsung Diterbangkan dari Ambon ke Jakarta
Jenderal Andika Perkasa bersama Ibu Hetty Andika Perkasa berkesempatan untuk menjenguk Serka Dian Herdiana dan Pratu Romi sebagai bentuk dukungan dan perhatian.
Tetapi, orang tua kandung dari Pratu Romi tidak dapat datang karena sakit.
Jenderal Andika Perkasa menawarkan kepada Pratu Romi supaya kekasihnya datang untuk menemaninya selama dirawat di RSPAD Gatot Soebroto dalam beberapa hari.
Agar menaikkan moril serta semangat untuk kesembuhannya.
Baca juga: Daftar Gaji Jabatan di TNI AD Ditambah Tunjangan, Termasuk KSAD Jenderal Andika Perkasa
Pratu Romi menceritakan bahwa dirinya merasa sangat grogi bercampur senang, bisa mendapatkan perhatian dari Jenderal Andika Perkasa.
Serta diijinkan dan memfasilitasi kekasihnya dan orang tua kekasihnya yang tinggal di Kota Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Untuk bisa datang ke RSPAD Gatot Soebroto dan menemaninya.
“Terus ditawarin ditanya orang tua bisa datang gak, terus ditelepon bapak gak bisa kerja terus mama gak bisa karena sesak napas juga, ya pribadi saya senang banget pacar sendiri bisa datang apa lagi perintahnya Bapak Kasad.
Sebagai prajurit Angkatan Darat sangat berterima kasih banyak bapak (Kasad) sudah memberikan perhatian lebih hingga ditangani di rumah sakit terbaik Angkatan Darat terima kasih bapak,” ujar Pratu Romi.
Pengalaman Prajurit TNI AD Dapat Tugas Khusus Jenderal Andika Perkasa
Seorang prajurit TNI AD bernama Sertu S Edi Putra Tarigan menceritakan pengalamannya saat mendapat tugas khusus dari Jenderal Andika Perkasa.
Berkat tugas khusus tersebut, Sertu S Edi Putra Tarigan mengaku hidupnya jadi lebih berarti.
Sertu S Edi Putra Tarigan dalam siaran TNI AD mengatakan dirinya ditugaskan ke Nusa Tenggara Barat saat kejadian bencana banjir bandang pada April 2021.
"Ini adalah pertama kali saya mendapat perintah berangkat operasi militer selain perang.
Rasanya bukan hanya menjalani tugas, tetapi saya merasa hidup jauh lebih berarti," kata dia.
Ia tergabung bersama para personel Yonzikon-13 yang ditugaskan dari Jakarta untuk membantu pembangunan jembatan yang rusak akibat banjir di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Sertu S Edi Putra Tarigan, Prajurit TNI AD yang pernah Dapat Tugas Khusus Jenderal Andika Perkasa (Youtube TNI AD)
"Kami melakukan tugas masing-masing, bergerak cepat dan sistematis, direncanakan sedemikian rupa agar pekerjaan bisa dilakukan secara efisien dan cepat," kata dia
Banjir bandang memberikan dampak mendalam bagi masyarakat Bima, NTB.
Rusaknya fasilitas umum, seperti jembatan yang hanyut terbawa arus banjir membuat mobilitas warga terhambat.
Sejumlah jembatan yang rusak merupakan akses vital bagi masyarakat setempat.
TNI AD dengan segera menyelesaikan sejumlah jembatan yang putus akibat banjir bandang tersebut.
Sertu Putra mengatakan dirinya sebagai prajurit ketika ditugaskan tidak hanya mengerjakan apa yang diperintahkan, tetapi juga menjalin komunikasi yang baik dengan warga setempat.
Bahkan ketika dirinya sudah kembali ke Jakarta, komunikasi dengan warga di Bima tidak terputus.
Sertu Putra rutin menghubungi warga tempat ia ditugaskan saat operasi turun ke daerah bencana.
"Kita tetap harus menjaga silaturahim dengan masyarakat, suatu saat kita diberangkatkan lagi tugas ke sana kita punya keluarga kecil di sana, punya teman, makanya saya jalin komunikasi yang baik dengan mereka," ujarnya.
Artikel terkait telah tayang di Surya dengan judul Jenderal Andika Perkasa Beri Hadiah Spesial ke Prajurit TNI AD yang Kena Tembak di Perbatasan