Berita Gianyar

629 Tempat Berdagang di Pasar Blahbatuh Gianyar Ludes, Ajin: Saya Sangat Menunggu Bantuan Pemerintah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Damkar tiba di lokasi untuk memadamkan api yang membakar Pasar Blahbatuh, Selasa 15 Juni 2021 malam - 629 Tempat Berdagang di Pasar Blahbatuh Gianyar Ludes, Ajin: Saya Sangat Menunggu Bantuan Pemerintah

Karena itu, merekapun lebih memilih berjualan di pasar-pasar lama, meskipun kondisinya memprihatinkan.

Adapun opsi pasar yang bisa ditawarkan pemerintah, mulai dari Pasar Yadnya Blahbatuh, tempat relokasi Pasar Umum Sukawati, hingga lapangan Sutasoma Sukawati yang sebelumnya difungsikan sebagai tempat relokasi pedagang Pasar Seni Sukawati.

Tiga lokasi ini masih relatif masih bisa dijangkau dalam waktu singkat.

Sementara pasar lainnya adalah Pasar Umum Singakerta, Ubud.

Namun tempat terakhir ini, lokasi relatif jauh dari Blahbatuh.

Bupati Gianyar bergerak cepat dalam menjamin masa depan para pedagang di Pasar Umum Blahbatuh.

Hal itu rumuskan dalam rapat yang dilakukannya dengan Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Mayun, Sekda Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya, BPBD, Disperindag, BPKAD dan asisten pemerintahan, Rabu pagi.

"Tadi pagi-pagi sekali (kemarin, Red) kami rapatkan terkait kebakaran pasar Blahbatuh. Yang kami bahas adalah langkah pertama yang harus kami ambil adalah harus memberikan stimulasi berupa bantuan pada pedagang yang terbagi dalam beberapa klaster," ujar Bupati Gianyar seusai rapat.

Adapun klaster yang dimaksudkan ini adalah, pedagang toko, los, kios dan pelataran.

Untuk jumlah bantuan dana tersebut, Mahayastra mengatakan, minimal mereka bisa memenuhi kebutuhan hidup satu sampai dua bulan.

Selain bantuan dari Pemkab Gianyar, Mahayastra juga menyebutkan Gubernur Bali, Wayan Koster menyampaikan keprihatinan terhadap musibah ini.

"Tadi kami sempat telepon Gubernur. Kami sampaikan dan saya laporkan terkait kejadian ini. Pak Gubernur prihatin, dan saat ini sedang merapatkan dengan sekda. Kiranya nanti akan memberikan bantuan kepada para pedagang. Tapi itu belum bisa dipastikan, karena beliau masih rapat," ujarnya.

"Namun yang jelas skema bantuan kami, pedagang tokonya dan kiosnya, minimal untuk mereka bisa hidup 1-2 bulan, besaran yang kita rancang, yang punya toko sekitar Rp 3 juta per orang. Los atau kios Rp 2 juta per orang, sedangkan pedagang di pelataran Rp 750 ribu per orang. Sebab yang di pelataran ini masih bisa menyelamatkan beberapa barangnya," imbuhnya.

"Sumbernya dari dana bantuan tidak terduga, yang nilainya sekitar Rp 5 miliar. Memang kondisi kita saat ini sedang sulit. Namun dana ini memang disiapkan untuk musibah seperti ini," tandasnya.

Selain membahas soal bantuan, pihaknya juga membahas terkait relokasi para pedagang.

Halaman
1234

Berita Terkini