TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Badung sampai saat ini belum berani memastikan apa penyebab warga yang meninggal seusai mendapat suntikan vaksin covid-19.
Kendati demikian kasus tersebut sudah dilaporkan ke Pengkajian & Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas PP-KIPI) pusat.
“Kami belum berani memastikan itu karena vaksin. Apalagi 1 vial vaksin digunakan untuk 10 orang. Namun kami sudah koordinasi dengan Provinsi Bali yakni Komda KIPI Bali dan Komnas KIPI pusat,” ujarnya Kepala Dinas Kesehatan Badung dr. Nyoman Gunarta saat ditemui pada Kamis 17 Juni 2021.
Dijelaskan, mendengar adanya warga meninggal sehari setelah disuntikkan vaksin covid-19, pihaknya langsung melakukan penelusuran ke lokasi.
Baca juga: Terkait Meninggalnya Satu Warga di Desa Taman Badung Setelah Vaksinasi Covid-19, Ini Kata Sekda Bali
Menurut keterangan keluarganya warga yang meninggal tersebut sempat komunikasi dengan istri via whatsapp mengaku lesu dan nyeri di otot.
“Jadi saat jalani vaksin covid-19 pada Senin 14 Juni 2021 warga tersebut tidak ada keluhan. Besoknya pada Selasa baru ada keluhan yakni lesu itu. Nah sore harinya ditemukan pingsan dan langsung dibawa ke Puskesmas. Namun sebelum sampai di Puskesmas warga itu sudah meninggal,” ucapnya.
Terkait dengan vaksin, dokter asal Sibang Gede Badung itu mengatakan vaksin yang digunakan digunakan oleh banyak orang. Bahkan 1 vial vaksin digunakan untuk 10 orang dengan dosis yang sama.
Selain itu riwayat penyakit penyerta juga dikatakan belum jelas, lantaran warga yang mengeluhkan sakit belum sempat dimintai keterangan.
“Saya berharap kasus ini tidak diplintir atau disebabkan karena vaksinasi, karena saat itu juga banyak orang yang divaksinasi dan memakai No Batch (kumpulan produksi) yang sama.
Bahkan keesokan harinya pun pelaksanaan vaksinasi masih berjalan dengan lancar,” jelasnya sembari mengatakan kami tidak menginginkan praduga-praduga yang tidak berdasar.
Disinggung apakah warga ini ada melakukan aktivitas yang seharusnya tidak dilakukan pasca vaksin covid-19, pihaknya mengaku sementara dari hasil penelusuran tidak ada keluhan ke tim dinas Kesehatan yang melaksanakan vaksin, terutama ke Pustu, Puskesmas dan Dinkes yang nomor HP-nya tercantum untuk bisa diajak konsultasi jika ada keluhan KIPI.
“Menurut keluarga almarhum juga mengatakan tidak ada aktivitas yang dilarang atau yang dilakukan pasca vaksin tersebut,” bebernya.
Kendati demikian, pihaknya mengaku akan melakukan penelusuran lebih dalam terkait dengan kasus itu bersama Komda KIPI Bali dan Komnas KIPI pusat.
Dirinya mengaku semua itu tinggal dilakukan analisa saja, lantaran informasi-informasi terkait warga itu sudah dikumpulkan.
Baca juga: Seorang Warga Desa Taman Badung Meninggal Dunia, Sehari Sebelumnya Terima Suntikan Vaksin Covid-19
“Kita sudah mencari keterangan-keterangan terkait siapa saja yang sebelumnya sudah kontak dengan almarhum, baik keluarga, anak maupun istrinya,” ungkapnya.