PPDB 2021

Pelamar SMP Negeri di Buleleng Capai 11.324 Orang, Seluruhnya Sudah Tertampung

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani
Editor: Wema Satya Dinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Pelamar SMP Negeri di Buleleng Capai 11.324 Orang, Seluruhnya Sudah Tertampung

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Setelah melakukan penyisiran data Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMP, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Buleleng menemukan ada sebanyak 903 pelamar yang  mendaftar lebih dari satu sekolah, menggunakan jalur zonasi dan prestasi.

Dengan penemuan data ini, secara real jumlah peserta yang melamar di SMP Negeri di Buleleng menjadi 11.324 orang.

Kepala Disdikpora Buleleng, Made Astika ditemui Rabu 30 Juni 2021 mengatakan,  dengan ditemukannya data pelamar yang mendaftar lebih dari satu sekolah, pihaknya menjadi lebih mudah untuk memantau siswa-siswi mana saja yang belum mendapatkan sekolah.

"Ada calon peserta didik yang mendaftar dobel. Begitu tidak diterima di jalur prestasi, langsung terpental masukan di jalur zonasi.

Baca juga: Jumlah Pendaftar saat PPDB Melampaui Jumlah Lulusan, Disdikpora Buleleng Sebut Ada Pendaftaran Dobel

Jadi datanya sudah kami bersihkan, sehingga jumlah pelamar real-nya sebanyak 11.324.

Mereka sudah tertampung di sekolah, dan sudah kami umumkan per Rabu ini," ucapnya.

Setelah mendapatkan data real jumlah pelamar, terdapat selisih lagi 330 orang murid.

Sebab berdasarkan data yang dimiliki, output SD di Buleleng sejatinya sebanyak 11.654.

Selisih ini terjadi karena data pelamar dari SMP swasta di Buleleng diakui Astika belum diterima oleh pihaknya.

Kendati demikian, Astika menyebut pihaknya telah menyiapkan ancang-ancang untuk membuka posko drop out, untuk mencari siswa yang belum mendaftar atau belum tertampung di sekolah. 

Penyisiran dengan pokso drop out ini akan dilakukan mulai tanggal 1 hingga 7 Juli.

"Kami masih menunggu data dari SMP swasta dulu.

Kalau misalnya masih terjadi selisih, maka kami akan menyisir lewat posko drop out, anak-anak mana saja yang belum mendaftarkan diri ke sekolah, akan kami fasilitasi sehingga anak tersebut bisa mendapatkan pelayanan pendidikan yang baik," terangnya.

Sementara untuk persoalan yang terjadi di SMP Negeri 2 Gerokgak, pihaknya telah memutuskan untuk memberlakukan kelas gemuk.

Baca juga: Pelaksanaan PPDB SMP di Buleleng Terkendala Banyak Alamat Siswa Tak Sesuai Zonasi

Artinya untuk satu rombel akan diisi sebanyak 39 siswa.

"428 pelamar yang mendaftar di sekolah itu, dengan jumlah rombel 11. Jadi masing-masing rombel diisi 39 orang.

Kelebihan peserta didik ini sudah kami optimalkan, sehingga anak-anak bisa tertampung di sekolah yang mereka inginkan," tutupnya. (*)

Artikel lainnya di Berita Buleleng

Berita Terkini