TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Petugas SAR Gabungan, terus melakukan pencarian dan evakuasi baik orang atau barang di sekitaran Selat Bali.
Seiring dengan adanya tenggelamnya KMP Yunicee, pencarian terhadap korban masih terus dilakukan.
Sebab, dari data yang dikumpulkan masih ada puluhan penumpang resmi yang belum ditemukan.
Di sisi lain, petugas gabungan sudah berhasil mengevakuasi barang baik milik penumpang atau yang berada di kapal.
Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa mengatakan, untuk situasi 1x12 jam di posko Gabungan Sar KMP YUNICEE pada hari Rabu tanggal 30 Juni 2021, atau mulai pukul 06.00 Wita hingga 18.00 Wita.
Baca juga: Animo Tinggi, Vaksinasi Covid-19 di Jembrana Perlu Tambahan Tim Vaksinator
Antara lain, pihaknya pertama berhasil mengevakuasi satu orang korban dalam keadaan meninggal dunia di pantai perairan selat bali (sebelah lampu merah) yang diketahui ialah Bunga Cinta Ramadhani, perempuan berusia 14 tahun asal Lingkungan Dangin Sema Karangasem.
Selanjutnya dirujuk ke ruang jenazah RSUD Negara.
“Setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak dokter dan tim inavis, selanjutnya jenazah diambil pihak keluarga,” ucapnya, Kamis 1 Juli 2021.
Dijelaskannya, bahwa untuk data orang hilang yang dilaporkan oleh pihak keluarga ada sebanyak 18 orang.
Lima di antaranya terdaftar sebagai manifest (penumpang resmi), sedangkan 13 tidak terdaftar sebagai manifest.
Untuk data terbaru penumpang selamat dalam kapal ada sebanyak 39 orang.
Baca juga: Sebaran Benda KMP Yunicee Sampai 4 Mil dari Titik Tenggelam, Upaya Pencarian Korban di Dalam Kapal
36 orang penumpang berada di Ketapang dan di Gilimanuk tiga orang.
Dari 39 penumpang, ada sekitar 23 bukan merupakan penumpang resmi, sisanya 16 orang merupakan penumpang resmi.
“Untuk meninggal dunia ada tujuh orang yang baru ditemukan, tiga orang manifest dan empat bukan manifest,” bebernya.
Sedangkan untuk Barang, Kapolres Ketut menyebut, dari wilayah perairan di Sumbersari dan Gilimanuk, tim SAR gabungan berhasil mendapatkan barang diantaranya: