TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gianyar telah merampungkan pendataan pedagang yang menjadi korban kebakaran Pasar Blahbatuh, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali.
Pendataan ini dilakukan guna memaksimalkan dana stimulus yang akan diberikan Bupati Gianyar, Made Mahayastra.
Total pedagang yang terdata sebanyak 536 orang.
Namun, nilai stimulus yang diberikan tergantung kerugian.
Berdasarkan data Disperindag Gianyar yang diterima, Jumat 2 Juli 2021, dari 563 pedagang tersebut, terdiri dari 22 pedagang toko, kios/los 243, dan pedagang pelataran sebanyak 298 orang.
"Setelah dilakukan pendataan, terdapat 563 pedagang yang memang terdampak," ujarnya.
Terkait besaran stimulus yang akan diterima tidak sama.
Kata Eka, saat ini data pedagang telah diserahkan ke BPBD.
"Data sudah rampung, tinggal mencocokan dengan BPBD, nanti badan bencana yang melegalkan dengan SK dan jumlah besaran," ungkapnya.
Kepala BPBD Gianyar, Ida Bagus Putu Suamba mengatakan saat ini BPBD Gianyar masih berkordinasi dengan Disperindag Gianyar untuk merampungkan data pedagang Pasar Umum Blahbatuh yang berhak sebagai penerima bantuan stimulus dari pemerintah daerah.
"Kini kami sedang melakukan validasi data, pihak pedagang selanjutnya dibuatkan rekening baru. Untuk penyaluran stimulus ini akan melalui rekening bank masing-masing pedagang," ujarnya.
Suamba menjelaskan dalam validasi ada beberap pedagang penerima stimulus terlihat masih ada nama yang dobel.
Sebab itu, pihaknya sangat berhati-hati dalam validasi data pedagang.
"Ini guna memastikan data Pedagang Pasar Umum Blahbatuh penerima stimulus bisa betul-betul valid. Penerima stimulus memang pedagang terdampak kebakaran pasar," tandasnya.
Suamba mengatakan, sesuai arahan Bupati Gianyar telah dirinci kategori, dan bantuan stimulus terhadap korban kebakaran Pasar Umum Blahbatuh.