Dalam rapat virtual tersebut, Koster juga menyampaikan bahwa beberapa hari terakhir terjadi penambahan kasus positif harian Covid 19 yang cukup signifikan di Provinsi Bali.
Per tanggal 10 Juli kemarin, terjadi penambahan sebanyak 678 kasus terkonfirmasi positif.
“Angka ini merupakan penambahan tertinggi dan belum pernah terjadi sejak pandemi mulai melanda pada Maret 2020 lalu. Lonjakan kasus positif ini masih terjadi di tengah pemberlakukan PPKM Darurat yang sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat, diberlakukan di Provinsi Bali sejak tanggal 3 Juli lalu,” ungkapnya.
Pun begitu, ia mengatakan bahwa dengan semakin meningkatnya proses vaksinasi yang cukup tinggi di Bali, menurutnya angka kesembuhan yang terjadi cukup tinggi.
Ditelepon Luhut 4 Kali dalam Sehari
Ada yang menarik dalam rapat virtual terkait pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di desa/ kelurahan dan desa adat se-Bali, Minggu 11 Juli 2021.
Di sela-sela rapat, Gubernur Bali, Wayan Koster sempat mendapat telepon langsung dari Menko Maritim dan Investasi yang juga Koordinator PPKM Darurat, Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan alias LBP.
Sontak Koster langsung melihat telepon genggamnya dan meminta izin kepada peserta rapat virtual itu untuk mengangkat telepon dari Luhut.
“Ini ada telepon dari Menko Maritim harus saya angkat,” kata Koster.
Saat menerima telepon dari Luhut tersebut, suara dalam rapat virtual tersebut mendadak hening. Sekitar dua menit ia mendapat telepon dari Luhut.
Koster menyebut dirinya terus mendapat pengawasan langsung dari Luhut terkait pelaksanaan PPKM Darurat itu.
Bahkan, dalam sehari dirinya mengaku mendapat telepon dari Luhut hingga empat kali.
“Jadi saya dimonitor terus oleh Bapak Menko Maritim yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan PPKM di Jawa dan Bali. Satu hari saya bisa ditelepon tiga kali, empat kali,” akunya.
Tidak tanggung-tanggung, Luhut pun menelpon Koster pada tengah malam untuk melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan PPKM Darurat di Pulau Dewata itu.
“Gak pakai jam. Jam 12 malam pun sampai kemarin dilakukan pemantauan,” terang dia.
Untuk itu, ia menyebut bahwa tindakan yang dilakukan Luhut tersebut sebagai bagian dari perhatian pemerintah pusat kepada Bali.
“Jadi begitulah perhatian pemerintah pusat terhadap Bali, karena cinta dan sayang terhadap Bali,” kata Koster.
Oleh sebab itu, dirinya meminta para kepala desa, bendesa adat beserta jajarannya untuk serius dalam menangani pandemi Covid-19 di wilayah Provinsi Bali.
“Jadi kita harus serius menangani pandemi di Provinsi Bali,” tukasnya. (*)