TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar sempat terlilit Ular Piton 2 meter di salah satu kakinya saat proses evakuasi ular di Jalan Tukad Badung no.13 A, Denpasar, Bali, Rabu 14 Juli 2021
Sekira pukul 03.30 Wita dini hari petugas mendapatkan laporan dari warga kemunculan ular Piton tersebut di areal permukiman rumah warga.
Warga khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan.
BPBD mengerahkan Tim Reptil Pemadam Kebakaran BPBD Kota Denpasar Pos Juanda ke lokasi penemuan ular.
Sesampai petugas di lokasi, ular tersebut berada di semak-semak bawah pohon belimbing.
"Penemuan Ular Piton 2 meter diameter 7 centimeter, sudah berhasil dievakuasi, kaki kiri saya sempat terlilit saat berupaya dimasukkan ke dalam karung, lumayan keras lilitannya," kata petugas evakuasi, Yan Mawandika, kepada Tribun Bali.
Kendati kakinya terlilit, Yan Mawandika masih bisa menguasai untuk melepas lilitan ular di kaki kirinya tersebut bersama sejumlah rekannya.
"Memang untuk perlindungan sifatnya melilit ular Piton ini, yang penting saat terlilit kita tetap tenang dan usahakan jangan sampai dua kaki yang terlilit apalagi dalam kondisi seorang diri, ini kan saya ada rekan, jadi aman," bebernya.
Ular tersebut akhirnya berhasil dievakuasi oleh petugas dan dibawa menuju Pos BPBD Denpasar.
Dan pagi ini ular tersebut diadopsi oleh komunitas pecinta ular.
Menurut keterangan warga, sering terjadi penemuan ular di lokasi yang dekat dengan areal permukiman rumah warga tersebut karena merupakan lahan kosong dan terdapat semak-semak, apalagi sebelum dibersih-bersihkan.
"Tidak dilaporkan adanya binatang yang dimangsa. Memang informasi dari warga sudah ada 5 kali penemuan ular, itu kan lahan kosong memang sudah ada pagar tapi banyak tumbuh semak-semak sehingga sering menjadi sarang ular," paparnya.
Sebelumnya, pada Selasa, 13 Juli 2021 pagi, petugas BPBD Denpasa juga telah berhasil mengevakausi ular Piton sepanjang 3 meter di Jalan Setiabudi dekat SD 4 Pemecutan, Banjar Panti Gede, Pemecutan Kaja, Denpasar Utara.
Simak cara mengusir ular di bawah ini yang dihimpun dari Northwest.
1. Minimalisir tempat bersembunyi ular
Ular sangat senang bersembunyi dan bersarang di lubang.
Cek kembali halaman rumah Anda lalu tutup semua lubang. Pastikan tidak ada lubang di dalam rumah yang terbuka.
Ular bisa masuk melalui lubang air pada wastafel atau kamar mandi.
Selalu tutup lubang-lubang tersebut agar ular tidak masuk ke dalam rumah.
2. Pakai bau-bauan yang menyengat
Cara mengusir ular yang cukup mudah adalah dengan bau-bauan yang menyengat.
Mengutip dari Northwest, ular tidak suka dengan asap, bau amonia, hingga bawang putih.
Semprotkan amonia pada area yang sering dilewati ular.
Cuka juga efektif mengusir ular yang akan masuk ke rumah.
Aroma dari campuran jeruk dan cabai juga dibenci ular.
Buat campuran tersebut dan semprotkan pada tempat biasa ular muncul.
Bahan alami yang juga bisa digunakan untuk mengusir ular adalah belerang.
Taburkan bubuk belerang di sekitar rumah atau liang ular.
Bubuk belerang akan membuat kulit ular iritasi dan secara alami mengusir hewan melata ini.
3. Memelihara predator alami ular
Hewan yang merupakan predator alami ular adalah rakun.
Tetapi, jika sulit untuk memeliharanya, Anda bisa menggantinya dengan kucing.
Hanya, memelihara kucing untuk membunuh ular tidak terlalu efektif.
Jika ular berukuran besar, justru kucing Anda yang menjadi santapan ular tersebut.
4. Menyingkirkan supply makanan ular
Cara selanjutnya yang bisa digunakan untuk mengusir ular adalah menyingkirkan makanan mereka.
Tikus, katak, dan burung kecil merupakan makanan utama ular.
Ular yang masuk ke area rumah Anda bisa saja tertarik dengan tikus atau hewan kecil lainnya.
Bersihkan rumah dan halaman agar tikus tidak datang ke rumah Anda.
Simpan burung peliharaan Anda di tempat yang tinggi atau di dalam rumah.
Pastikan juga tidka ada katak yang tinggal di halaman rumah Anda. (*)