TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Penerapan PPKM Darurat di Provinsi Bali sudah hampir selesai, tetapi kasus positif Covid-19 justru meningkat.
Salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Denpasar yang mulai kewalahan karena membeludaknya pasien Covid-19 yakni RSUD Wangaya.
Saat ini ruang isolasi, ICU dan IGD di RSUD Wangaya terisi penuh oleh pasien Covid-19 hingga membuat RSUD Wangaya membuat IGD sementara bagi pasien non Covid-19.
Namun, IGD sementara yang dibuat tersebut kini juga sudah diisi oleh 2 pasien suspect Covid-19.
Baca juga: PPKM Darurat, Mobilitas Warga Turun 20 Persen di Denpasar, Kasus Positif Covid-19 Masih Tinggi
Plt Kasubbag Hukum dan Humas RSUD Wangaya, Putu Oka Hendra mengatakan, saat ini di IGD RSUD Wangaya telah terisi 12 pasien.
"Pada pukul 12.45 Wita ini, jumlah pasien suspect Covid-19 di IGD 12 orang. 2 pasien suspect di IGD sementara, 10 di IGD biasa. Kini, petugas medis yang merawat pasien positif maupun suspect Covid-19 sudah kelelahan. Pasien belum diketahui apakah akan diturujuk ke rumah sakit lain atau tetap dirawat di sini," ujarnya, Senin 19 Juli 2021.
Ia mengaku kasihan dengan tenaga kesehatan yang bertugas di IGD karena kelelahan.
Sementara untuk rujukan hanya tenaga medis yang mengetahui hal tersebut.
Diupayakan juga melihat situasi di RS lain, apakah terdapat kamar yang kosong atau tidak.
"Sebenarnya RSUD Wangaya telah menyediakan 73 tempat tidur untuk pasien Covid-19. 73 tempat tidur tersebut terdiri dari 12 tempat tidur ICU dan 61 tempat tidur isolasi. Dari jumlah itu, 72 tempat tidur telah terisi sehingga tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di ruang isolasi dan ICU sudah 99 persen," imbuhnya.
Saat ini jumlah pasien Covid-19 ke RSUD Wangaya terus meningkat.
Karena itu pihaknya menggunakan IGD sebagai tempat perawatan pasien Covid-19.
Hingga pukul 12.45 Wita, IGD telah penuh berisi sebanyak 10 pasien Covid-19.
Karena itu, agar tidak ikut tertular, pasien di luar Covid-19 yang masuk IGD dibuatkan IGD sementara.
Tempat IGD sementara bisa menampung sekitar enam tempat tidur.