Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba telah mengancam seluruh lapisan masyarakat di penjuru negeri, termasuk di segmen lingkungan pendidikan.
Kejahatan narkoba yang mengancam pilar bangsa membutuhkan upaya penanggulangan yang serius dari segala lini terutama generasi muda yang menjadi penerus pembangunan bangsa.
Berkaitan dengan hal tersebut, Kepala BNN RI, Dr. Petrus Reinhard Golose, memberikan materi seputar permasalahan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika dalam rangka Student Day Era Pandemi Covid-19 Tahun 2021 yang digelar oleh Universitas Udayana secara virtual, Kamis 12 Agustus 2021.
Kepala BNN Petrus Golose menyampaikan paparannya yang bertajuk Strategi War On Drugs Menuju Indonesia Bersih Narkoba.
Baca juga: Kepala BNN RI Berdayakan Desa Adat di Bali untuk War On Drugs, Jangan Sampai Pandemi Narkotika
Ia menjelaskan bahwa kejahatan narkotika merupakan salah satu jenis kejahatan extraordinary crime yang terorganisir lintas negara/internasional dan dapat menjadi ancaman serius karena dapat merusak sendi-sendi kehidupan bangsa.
“Sehingga perlu adanya perlawanan terhadap salah satu kejahatan luar biasa yang menjadi tantangan negara-negara di dunia termasuk Indonesia.
Daya rusaknya lebih serius dari kejahatan korupsi dan terorisme karena merusak otak, yang tidak ada jaminan sembuh,” ujar Kepala BNN Petrus Golose.
Tren suplai narkotika Asia khususnya Indonesia didominasi oleh Methamphetamine yang diedarkan melalui jalur darat, laut dan udara mengingat letak indonesia yang strategis.
Namun demikian, 80 persen penyelundupan di indonesia menggunakan jalur laut.
“Jaringan internasional yang mengedarkan narkotika ke Indonesia, semuanya pernah masuk ke Bali,” tuturnya.
Menurut sumber dari Penelitian BNN dan Pusat Penelitian Masyarakat dan Budaya LIPI angka prevalensi Provinsi Bali sendiri sebanyak 0,60 persen dari jumlah penduduk pada tahun 2020 sebesar 4.317.404 jiwa, dimana penduduk yang tinggal di perkotaan cenderung lebih tinggi keterpaparannya.
“Dengan melaksanakan Strategi War on Drugs, diharapkan dapat menciptakan kondisi Indonesia Bersinar di mana mulai dari tingkat Desa/Kelurahan berupa Desa Bersih Narkoba (Bersinar),” jelas Kepala BNN.
“Desa Bersinar sebagai satuan wilayah setingkat Desa/Kelurahan yang memiliki kriteria tertentu dalam pelaksanaan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) yang dilaksanakan secara masif,” imbuhnya.
“Melalui pertemuan ini, saya meminta komitmen Ibu Rektor untuk menjadikan Universitas Udayana sebagai Kampus Bersinar, Bersih Narkoba
Baca juga: BNN Buka 148 Formasi CPNS 2021, Ini Jabatan dan Kualifikasi Pendidikan yang Dibutuhkan
Dan saya juga mengajak untuk bersama-sama perangi narkotika, War On Drugs, terutama di tanah Bali," demikian kata Dr. Petrus Reinhard Golose.(*)
Artikel lainnya di Berita Bali