Baca tanpa iklan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kepala BNN RI, Komjen Petrus Reinhard Golose, menggandeng Universitas Udayana menjadi kampus bersih dari narkoba (Bersinar).
Permasalahan penyalahgunaan peredaran narkoba telah mengancam masyarakat di lingkungan pendidikan.
Mantan Kapolda Bali ini menjelaskan kepada civitas akademika Unud tentang strategi War on Drugs.
Ia menuturkan, kejahatan narkotika merupakan kejahatan extraordinary crime yang terorganisir lintas negara.
Baca juga: 5 Pecandu Narkoba Datangi BNNK Klungkung untuk Rehabilitasi,Alasannya Ingin Sehat Hingga Harga Mahal
“Sehingga perlu adanya perlawanan terhadap salah satu kejahatan luar biasa yang menjadi tantangan negara-negara di dunia termasuk Indonesia. Daya rusaknya lebih serius dari kejahatan korupsi dan terorisme karena merusak otak yang tidak ada jaminan sembuh,” ujar Golose secara virtual, Kamis 12 Agustus 2021.
Ia menyebut tren suplai narkotika Asia khususnya Indonesia didominasi oleh Methamphetamine yang diedarkan melalui jalur darat, laut dan udara mengingat letak indonesia yang strategis.
Namun demikian, 80 persen penyelundupan di Indonesia menggunakan jalur laut.
“Jaringan internasional mengedarkan narkotika ke indonesia, semuanya pernah masuk ke Bali,” tuturnya.
Menurut penelitian BNN dan Pusat Penelitian Masyarakat dan Budaya LIPI angka prevalensi Provinsi Bali sendiri sebanyak 15.091 orang, di mana penduduk yang tinggal di perkotaan cenderung lebih tinggi tingkat keterpaparannya.
“Dengan melaksanakan strategi War on Drugs, diharapkan dapat menciptakan kondisi Indonesia Bersinar di mana mulai dari tingkat desa dan Kklurahan berupa Desa Bersih Narkoba,” jelas Kepala BNN.
"Melalui pertemuan ini saya meminta komitmen Ibu Rektor untuk menjadikan Universitas Udayana sebagai Kampus Bersinar dan saya juga mengajak untuk bersama-sama perangi narkotika, War on Drugs, terutama di tanah Bali" pungkas Golose. (*).
Baca juga: Pengedar Sebut Narkoba Berasal dari Lapas Kerobokan, Begini Tanggapan Kalapas
Kumpulan Artikel Bali